Pixel Codejatimnow.com

Terima Kunjungan Bupati Jember, Wali Kota Mojokerto Bahas Potensi Kerjasama

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan suami saat menerima kunjungan Bupati Jember Hendy Siswanto beserta istri
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan suami saat menerima kunjungan Bupati Jember Hendy Siswanto beserta istri

jatimnow.com - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atau Ning Ita menerima kunjungan Bupati Jember Hendy Siswanto dan Ketua TP PKK Kabupaten Jember Kasih Fajarini di Ruang Galeri Rumah Rakyat.

Dalam pertemuan itu, Ning Ita didampingi oleh suaminya, Supriadi Karima Saiful. Juga Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan, Kabag Pemerintahan dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan.

Ning Ita menyampaikan bahwa Kota Mojokerto sangat minim dengan sumber daya alam. Namun memiliki potensi yang besar pada sumber daya manusia terutama untuk bergerak dalam industri kecil dan menengah.

Wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini mengatakan, adanya kunjungan seperti ini dapat mempererat silaturahmi juga dapat dimanfaatkan untuk lebih mengenal potensi daerah masing-masing.

"Kalau ada kerjasama antar daerah, bagaimana potensi masing-masing daerah kita sinergikan sehingga uang berputar di Jawa Timur ini semakin bertambah," ungkap Ning Ita dalam siaran pers yang diterima redaksi, Sabtu (12/6/2021).

Ning Ita menambahkan, daerah yang dipimpinnya memang tidak memiliki sumber daya alam yang besar seperti semen, surplus beras dan kopi seperti di Kabupaten Jember.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan suami saat menerima kunjungan Bupati Jember Hendy Siswanto beserta istriWali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan suami saat menerima kunjungan Bupati Jember Hendy Siswanto beserta istri

Baca juga:
Mentan Minta Pompanisasi Dilakukan Maksimal di Bojonegoro, Untuk Apa?

Namun Kota Mojokerto mempunyai potensi di UMKM. Oleh karena itu sudah menjadi komitmen Ning Ita untuk tidak memberikan ruang bagi pendirian industri besar di kota dengan jajanan khas onde-onde tersebut.

"Saya memberi peluang kepada ekonomi menengah ke bawah agar tetap bisa berusaha di daerah aslinya. Karena saya tidak ingin masyarakat saya ini yang asli Mojokerto tidak punya tanah di Kota Mojokerto," terangnya.

Ning Ita menyebut, akibat Pandemi Covid-19 banyak UMKM yang jatuh termasuk industri alas kaki yang menjadi andalan Kota Mojokerto, tetapi ia tetap optimistis mengembangkan inovasi dan kreativitas.

Baca juga:
PKS Punya 1 Perahu Utuh di DPRD Jatim, Siap Antarkan Kader jadi Kepala Daerah

"Selain mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi, kami juga bersinergi dengan beberapa BUMN dan BUMD untuk memberikan bantuan permodalan dengan menggunakan skema KUBE," ungkapnya.

Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto menjelaskan, pertemuan ini dimanfaatkan untuk memperkenalkan potensi yang ada daerahnya dan membuka peluang kerjasama dengan Kota Mojokerto.

"Bupati adalah pelayan masyarakat dan tentunya apa yang menjadi potensi ada di Kabupaten Jember harus kami tawarkan. Kami berharap kalau antar kepala daerah bisa saling membeli, sehingga bisa meningkatkan perekonomian," tandasnya.