Pixel Codejatimnow.com

Gerakkan Ekonomi Warga, Banyuwangi Gelar Fish Market Festival di Kampung Mandar

Editor : Redaksi  
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat meresmikan Banyuwangi Artweek dan Mandar Food Festival
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat meresmikan Banyuwangi Artweek dan Mandar Food Festival

jatimnow.com - Untuk mengenalkan destinasi kuliner terbaru, Banyuwangi menggelar Fish Market Festival di Kampung Mandar, kecamatan setempat.

Pengunjung bisa memilih berbagai jenis ikan, mulai kerapu, baronang, cakalang, kakap dan lainnya hasil tangkapan nelayan, langsung diolah sesuai selera bisa dibakar, goreng hingga kukus dan langsung dinikmati.

Kawasan tersebut berada tak jauh dari Pantai Boom Marina. Meski berjejer penjual ikan, tau bau amis tidak tercium di Fish Market Festival Kampung Mandar.

Fish Market Festival digelar mulai 9 hingga 12 Juni 2021, di Tempat Penampungan Ikan (TPI) Kampung Mandar. Ikan yang dijual beragam, mulai dari ikan kakap, kerapu dan padi-padi. Dengan harga bervariasi dari Rp 35 ribu perkilo hingga Rp 75 ribu per kilogram.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan, event ini merupakan upaya untuk menggerakkan ekonomi apalagi di tengah terpuruknya ekonomi di masa Pandemi Covid-19.

Bupati Ipuk menilai tempat ini sangat strategis menjadi destinasi wisata kuliner. Sebab masih dekat dengan perkotaan dan Pelabuhan Marina Boom.

"Saya harap ini menjadi salah satu pusat kuliner seafood dan menjadi penunjang Marina Boom," ujar Bupati Ipuk saat meresmikan Banyuwangi Artweek dan Mandar Food Festival, Sabtu (12/6/2021).

Fish Market Festival di Kampung Mandar, BanyuwangiFish Market Festival di Kampung Mandar, Banyuwangi

Baca juga:
Hendri Sepriyadi, Caleg Gerindra Kota Kediri Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah

Bupati Ipuk berpesan kepada warga setempat untuk menjaga kualitas dan kebersihan di wilayah tersebut. Selain itu warga juga menjadi pelayan wisatawan yang baik dengan keramahanya.

"Semua warga ini nantinya harus murah senyum. Mudah-mudahan event ini menjadi penggerak ekonomi di tengah pandemi," harapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda menambahkan, Kampung Mandar saat ini telah menjadi pusat kuliner olahan laut dan telah ramai pengunjung dan pecinta kuliner maupun wisatawan. Karena selain harganya murah, ikan yang diolah juga harus benar-benar segar.

"Ada sekitar 20 lebih warung olahan ikan yang rata-rata menghabiskan minimal 10 kilogram ikan hingga 20 kilogram di akhir pekan," ungkap Bramuda.

Baca juga:
Khofifah Pastikan Iklim Investasi dan Pemulihan Ekonomi di Jatim Membaik

Sementara Camat Banyuwangi M. Lutfi menyebut bahwa pasar ikan di Kelurahan Mandar ini awalnya merupakan lahan berupa rawa yang penuh dengan sampah. Namun saat ini telah menjadi salah satu tempat yang bersih dan pusat perekonomian warga Kelurahan Mandar.

Lutfi melanjutkan, adanya pusat kuliner laut di wilayahnya telah mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian warga. Bahkan, ia menyebut sejumlah warga Kampung Mandar beralih profesi dari pekerjaan serabutan menjadi pemilik ataupun pegawai warung seafood.

"Ada pemilik warung yang berawal dari tukang parkir, sekarang telah memiliki 5 pegawai, jika dikalkulasi setidaknya ada 100 pegawai yang terserap dari sentra kuliner Kampung Mandar," pungkasnya.

Selain olahan seafood, di tempat ini juga digelar Banyuwangi Art Week, yang memamerkan berbagai UMKM memamerkan produknya. Mulai dari kaos khas Banyuwangi, batik, makanan olahan serta kerajinan tangan khas lainnya.