Pixel Codejatimnow.com

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan di Ponorogo Diminta Aktif Data Difabel

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Bimbingan Teknis Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Kabupaten Ponorogo
Bimbingan Teknis Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Kabupaten Ponorogo

jatimnow.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan kunjungan ke Ponorogo, Senin (14/6/2021). Dia berdialog dengan para Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di Rumah Dinas Pringgitan Bupati Ponorogo.

Mensos Risma meminta para TKSK lebih proaktif mencari data yang seharusnya mendapatkan bantuan. Misalnya para disabilitas yang kebanyakan terbengkalai.

"Banyak saudara disabilitas kita tidak memasukkan data, mereka paling berhak," ujar mantan wali kota Surabaya dua periode tersebut.

Dari data yang ada, sebanyak 144 ribu sudah masuk. Hal itu jauh dari harapan, sehingga banyak penerima bantuan bansos ganda yang dihapus.

"Yang ganda-ganda kita hapus. Kemudian disabilitas saya masukkan," bebernya.

Menurutnya, disabilitas banyak yang tidak masuk, kemungkinan besar mereka tidak punya KTP.

Baca juga:
Bupati Ipuk Beber Komitmen Pemkab Banyuwangi Peduli Difabel, Ini Buktinya

"Petugas TKSK mengetahui itu. Bisa diinformasi ke dinsos dan dispendukcapil mereka rekam. Perekaman data yang bisa dipertanggungjawabkan. Kita harus bicara juga," paparnya.

TKSK, lanjut dia, melakukan komunikasi dengan dispendukcapil bila mendapati disabilitas yang tidak bisa sidik jari.

"Dinas terkait pasti punya cara. Kita memberikan informasi wajib hukumnya," tegasnya.

Baca juga:
Pelindo Terminal Petikemas Ajak UMKM Disabilitas Belajar Digital Marketing

Mensos Risma mengaku tidak akan melindungi siapapun jika melakukan penyelewengan. Seperti kasus di Malang, ada pendamping selama 5 tahun membawa kartu rekening penerima.

"Selama itu pula diselewengkan. Saya sudah kasih tahu kapolres. Saya ingin dihukum ini haknya orang miskin. Bagaimana mungkin kita mengambil hak orang tidak mampu," pungkasnya.