jatimnow.com - Berita orang divaksin bisa kembali tertular varian baru Covid menjadi pilihan pembaca pertama pada Selasa (15/6/2021).
Di urutan kedua dua warga Kota Malang terluka di bagian mata setelah disembur bisa ular kobra. Dan di urutan ketiga adalah berita 4 warga positif Covid-19 meninggal, kampung di Kota Mojokerto lockdown.
Redaksi merangkum ketiga berita itu:
Pakar Imunologi Unair: Orang Divaksin Bisa Kembali Tertular Varian Baru Covid
Sejumlah pakar menduga meninggalnya tiga tenaga kesehatan (nakes) di Bangkalan yang terkonfirmasi positif Covid-19 karena terpapar Varian baru Sars-CoV-2, yaitu Varian B117 atau yang kini disebut Alpha dan B1351 atau Beta.
Benarkah varian baru tersebut mampu menginfeksi meski seseorang telah divaksinasi?
Pakar Imunologi Universitas Airlangga (Unair), Dr. Agung Dwi Wahyu Widodo mengungkapkan seseorang dapat mengalami proses re-infeksi meski telah divaksin.
Disembur Bisa Ular Kobra, Dua Warga Kota Malang Terluka di Bagian Mata
Dua orang terluka di bagian mata akibat semburan bisa ular kobra saat mereka hendak menangkapnya. Kedua korban itu bernama Dwi (42) dan Suprapto (60).
Baca juga:
Rawan Penyalahgunaan Anggaran, Butuh Ekskavator, Sarankan Minta Maaf
Ular kobra itu masuk ke rumah warga di Jalan Kolonel Sugiono Gang 1 A, Kelurahan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Senin (14/6) pukul 20.30 Wib.
Kepala UPT Damkar Kota Malang, Teguh Budi Wibowo menerangkan awalnya ular yang memiliki panjang 1,30 meter ini memasuki rumah milik warga bernama Munaki (45).
Saat hendak menolong, kedua korban terkena semburan ular tepat di matanya.
4 Warga Positif Covid-19 Meninggal, Kampung di Kota Mojokerto ini Lockdown
Masyarakat Sidomulyo Gang 4, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto melakukan pembatasan atau lockdown di kampungnya setelah 4 warganya meninggal terkonfirmasi Covid-19.
Baca juga:
Banjir Rob, Jember Dikepung Banjir, Diminta Tutup Mulut
Dari informasi yang beredar, sebelumnya ada 5 warga dari Sidomulyo yang sakit tetapi tidak berani melapor pada Kamis (10/6) lalu.
Setelah dilakukan uji usap PCR terhadap 5 warga tersebut, 4 orang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 dan 1 lagi hasilnya belum keluar. Sedangkan hasil lain dari rapid antigen, dari 6 orang juga ada 1 warga hasilnya positif.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto ini juga menjelaskan, pihaknya tidak menerapkan kebijakan lockdown tetapi itu inisiatif warga lingkungan.
"Sebenarnya warga bisa beraktivitas, mungkin jika ada hal yang sifatnya urgent bisa dilakukan. Tracing pertama kali, dua orang meninggal dunia. Kemarin malam satu orang dan dan tadi pagi satu orang yang meninggal dunia. Totalnya yang meninggal 4 orang," pungkasnya.