Pixel Codejatimnow.com

4 Warga Positif Covid-19 Meninggal, Kampung di Kota Mojokerto ini Lockdown

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Supriyadi

jatimnow.com - Masyarakat Sidomulyo Gang 4, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto melakukan pembatasan atau lockdown di kampungnya setelah 4 warganya meninggal terkonfirmasi Covid-19.

Dari informasi yang beredar, sebelumnya ada 5 warga dari Sidomulyo yang sakit tetapi tidak berani melapor pada Kamis (10/6) lalu.

Setelah dilakukan uji usap PCR terhadap 5 warga tersebut, 4 orang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 dan 1 lagi hasilnya belum keluar. Sedangkan hasil lain dari rapid antigen, dari 6 orang juga ada 1 warga hasilnya positif.

Kapolsek Prajurit Kulon, Kompol Sulkan mengatakan, Gugus Tugas penanganan Covid-19 telah melakukan tracing.

"Hasil tes swab PCR ada 4 orang terkonfirmasi positif. Saat itu juga dilakukan tracing terhadap 39 orang yang kontak dengan yang terkonfirmasi positif. Nanti tim dinas kesehatan akan memilah, mana yang sedang atau berat," kata Sulkan, Selasa (15/6/2021).

Mantan Kapolsek Magersari ini menjelaskan dalam beberapa waktu kedepan, kegiatan warga akan dibatasi untuk tidak keluar.

Juga orang dari luar lingkungan tidak boleh masuk. Ia menduga ada klaster baru setelah warga melakukan kerja bakti di lokasi.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Mungkin ya setelah kerja bakti ada beberapa orang yang mengalami sakit, ada yang flu, ada yang panas," tukasnya.

Sementara juru bicara Satgas Covid-19 Gaguk Tri Prasetyo menyebut, dari hasil tes usap PCR akan segera dilakukan analisis guna mengurangi dan menghentikan jumlah orang yang terkonfirmasi.

Untuk warga yang terkonfirmasi dibawa ke tempat isolasi di Rusunawa Cinde.

"Menunggu hasil tes swab, 39 orang kita evakuasi. Jika ada gejala berat atau sedang kita isolasi ke rumah sakit tapi kalau gejala ringan di isolasi di rusunawa," jelasnya.

Baca juga:
PKK Jatim dan Unicef Berkolaborasi Geber Imunisasi Anak Pascapandemi

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto ini juga menjelaskan, pihaknya tidak menerapkan kebijakan lockdown tetapi itu inisiatif warga lingkungan.

"Sebenarnya warga bisa beraktivitas, mungkin jika ada hal yang sifatnya urgent bisa dilakukan. Tracing pertama kali, dua orang meninggal dunia. Kemarin malam satu orang dan dan tadi pagi satu orang yang meninggal dunia. Totalnya yang meninggal 4 orang," pungkasnya.