jatimnow.com - Di balik kesederhanaan sikapnya, Bintang Timur Diponegoro ternyata memiliki kelebihan yang luar biasa. Keturunan ke-6 Pangeran Diponegoro yang lahir dan besar di Surabaya itu bisa menyembuhkan penyakit medis dan nonmedis.
Sehari-hari, Bintang yang kini sudah berusia 37 tahun tersebut tinggal di Dukuh Kupang Timur 16, Nomor 36, Surabaya bersama istri dan ketiga anaknya. Meski berdarah biru garis Keraton Yogyakarta, Bintang dan keluargnya hidup layaknya orang biasa.
Masa kecil Bintang tumbuh menjadi sosok yang normal. Namun kini dia telah menjadi sosok yang sakti, setelah pada umur 27 tahun, dia mulai mempertajam kemampuannya.
"Kalau soal kelebihan, saya mendapatkan ini tidak dari keturunan. Tapi karena ini saya mempertajam," ujar Bintang saat ditemui jatimnow.com di rumahnya, Rabu (23/6/2021).
Baca juga: Mengenal Keturunan Ke-6 Pangeran Diponegoro di Surabaya
Saat ini, hari-hari Bintang disibukkan dengan membantu orang, mulai dengan pengobatan hingga menyelesaikan persoalan magic.
Dalam pengobatannya, Bintang mengaku tidak memakai media apapun. Metodenya hanyalah pijat dan totok syaraf. Pengobatan Bintang telah dibanjiri pasien mulai dari Pulau Jawa hingga luar Jawa.
"Kalau saya itu metodenya cuma pijet sama totok. Totok saraf. Jadi pembuluh darah yang tersumbat ini dibukain dulu," tambahnya.
Bintang mengaku, banyak pasien yang telah ia tolong. Mulai dari penyakit berat hingga ringan.
"Kanker servik, kanker payudara, kanker usus. Dan itu sembuh total semua," ungkap dia.
Selain penyakit medis, beberapa urusan nonmedis juga sering ia hadapi. Pasien-pasien tersebut rata-rata datang dari luar Pulau Jawa.
"Kalau yang gangguan magic, mereka belum sampai duduk, belum sampai masuk sudah kesurupan. Jadi mereka buka pintu, tahu saya sudah kesurupan. Dan itu sering," tambahnya.
Bintang Timur Diponegoro saat melakukan pengobatan (Foto: Tangkapan layar channel YouTube Dua Alam yang dikelola Bintang)
Baca juga:
Beragam Pantangan saat Bulan Suro Bagi Masyarakat Jawa (3-habis)
Meski kerap membantu penyembuhan, Bintang mengaku dirinya tak pernah meminta imbalan atau mematok tarif tertentu dalam pengobatannya. Dia menegaskan jika apa yang ia lakukan adalah tulus untuk membantu.
"Kalau berobat ya seikhlasnya. Di Mas Bintang ini, tidak mematok sama sekali," tegas Bintang.
Untuk menghidupi keluarganya di sela mengobati pasien, Bintang juga bekerja layaknya orang biasa, mulai menekuni bisnis kuliner hingga travel.
"Saya punya usaha sendiri, ada selain ini juga. Banyak kalau saya bisnisnya, ada travel, saya ada mie, pokoknya palugada, apa lu mau gue ada," papar dia.
Menurut Bintang, kelebihan dan kesaktian yang ia miliki tidak datang sendiri. Butuh waktu hingga 8 tahun dengan beragam proses, mulai berpuasa hingga bertapa di suatu tempat.
Bintang merupakan anak terakhir dari empat bersaudara. Seluruh saudaranya juga memiliki kelebihan di bidang yang sama. Kelebihan itu ia asah saat berumur 27 tahun, hingga jarang pulang ke rumah.
Baca juga:
Makna Malam 1 Suro yang Dikeramatkan Masyarakat Jawa (2)
Bintang mengaku baru mengetahuinya bahwa dirinya keturunan Pangeran Diponegoro, setelah ia mempertajam ilmunya. Sebab hingga ia dewasa, keluarganya tidak pernah bercerita.
"Karena memang keluarga tidak pernah bercerita, baik kakek maupun nenek. Bahkan ibu saya itu tidak pernah bercerita," katanya.
Tak hanya Bintang, ketiga anaknya juga memiliki bakat supranatural.
"Anak-anak saya juga indigo. Kalau bakat pengobatan kayaknya di anak kedua," imbuh Bintang.
Bintang menyebut bahwa dirinya merupakan keturunan ke-6 Pangeran Diponegoro dari ibunya yang memiliki garis lurus dengan Dipo Anom.
"Asli, keturunan dari garis Dipo Anom, putra pertama Pangeran Diponegoro dengan nama asli Raden Mas Muhammad Ngarip. Saya keturunan keenam," ujar Bintang.