Pixel Codejatimnow.com

Beraksi di Madiun, 5 Komplotan Pembobol Konter HP Lintas Provinsi Didor

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Para pelaku pembobolan konter HP dan barang bukti dibeber di Mapolres Madiun
Para pelaku pembobolan konter HP dan barang bukti dibeber di Mapolres Madiun

jatimnow.com - Lima orang komplotan pembobol konter handphone (HP) di Caruban, Kabupaten Madiun diringkus. Kaki kelima penjahat itu terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan lantaran melawan saat dikeler.

Kapolres Madiun, AKBP Jury Leonard Siahaan menyebut, kelima pelaku berinisial CE (35) warga Kabupaten Banyumas, AFR (24) warga Kabupaten Magelang, TP (29) warga Bandar Lampung, MNH (27) warga Gresik dan AK (35) warga Gresik.

"Semua pelaku residivis curat (pencurian dengan pemberatan), tapi beda lokasi. Kemudian mereka saling mengenal saat berada di dalam lapas. Setelah bebas mereka beraksi bersama," jelas Jury, Minggu (27/6/2021).

Jury mengatakan, kelima pelaku diburu setelah timny mendapat laporan adanya curat di Majuhardware. Dalam penyelidikan, tim satreskrim mendapat informasi pencurian serupa di wilayah Magelang, Jawa Tengah.

"Dalam penyelidikan, tim kami mengidentifikasi para pelaku berada di Kota Bogor," tambah mantan Kapolres Grobogan tersebut.

Di Kota Bogor, keluma pelaku disergap saat berada di salah satu kamar apartemen di Gunung Putri. Dalam penyergapan itu, tim satreskrim tidak menemukan barang bukti handphone.

Baca juga:
Pengakuan Wanita Hamil yang Terlibat Pencurian Motor di Surabaya

"Tim kami hanya menemukan kunci, obeng dan sejenisnya," tambah Jury.

Dari itu, tim Satreskrim Polres Madiun melakukan pengembangan dengan mengeler kelima pelaku. Dalam proses pengembangan itu, tim ini mendapatkan penadah berinisial CD, yang ditangkap di rumah kontrakannya di Surabaya.

"Di rumah kontrakan CD itu tim kami menyita puluhan handphone," bebernya.

Baca juga:
Komplotan Maling Bobol Rumah di Kediri, Gondol HP hingga Tabung Elpiji

Dalam pemeriksaan terungkap bahwa komplotan ini telah mencuri di enam lokasi, tiga TKP di Jawa Timur dan tiga lainnya di Jawa Tengah. Dalam setiap aksinya, komplotan ini memakai mobil sebagai sarana.

"Kami masih melakukan pengembangkan untuk memburu DPO berinisial CM yang diduga kuat sebagai otak komplotan ini," tandasnya.