Pixel Codejatimnow.com

Gerbong Eks KRL Disulap Jadi Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Gerbong eks KRL yang disulap jadi ruang isolasi pasien Covid-19
Gerbong eks KRL yang disulap jadi ruang isolasi pasien Covid-19

jatimnow.com - Gerbong Kereta Api (KA) disulap jadi ruang isolasi para pasien Covid-19 di Kota Madiun. Gerbong eks kereta rel listrik (KRL) itu disulap oleh PT INKA.

"Kami menamainya Kereta Medik Darurat atau Emergency Medical Train (EMT). Ini telah memasuki masa lima bulan operasional," ujar Direktur Pengembangan PT INKA, Agung Sedaju, Senin (5/7/2021).

Agung menjelaskan, lima bulan lalu tidak banyak pasien yang diisolasi. Dan baru dua minggu terkahir ini terdapat lonjakan hingga 60 orang.

"Saat ini kami harus mengoperasikan dua rangkaian sekaligus. Karena satu gerbong hanya untuk 48 pasien," ujar Agung.

"Dua tiga minggu ini benar-benar drastis lonjakannya. Sekarang EMT sudah harus terdiri dari dua trainset. Per 5 Juli 2021, ada 60 orang. Jadi EMT ini sangat membantu masyarakat," tambah Agung.

Dia menyebut, mereka yang menjalani isolasi di EMT adalah pasien tanpa gejala. Sehingga pasien masih bisa beraktivitas seperti orang yang tidak terkonfirmasi.

Baca juga:
TKI Mulai Masuk, Ruang Isolasi Terpadu di Ponorogo Mulai Diaktifkan Lagi

"Tetapi kalau sudah ke gejala berat, tentu kami rujuk ke rumah sakit rujukan. Karena di sini masih terbatas," terangnya.

Untuk operasional EMT, empat bulan awal dibantu tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kota Madiun. Sedangkan biaya operasional ditanggung PT INKA. Meski begitu, juga terdapat donatur dari luar yang turut berkontribusi untuk EMT ini.

"Anak perusahaan semuanya membantu, perbankan juga, ada rekanan INKA juga, kondisi itu juga memperlonggar INKA," tambahnya.

Baca juga:
PMI asal Madura Lahirkan Bayi Perempuan Saat Karantina di Asrama Haji Sukolilo

Menurut Agung, PT INKA masih membutuhkan nakes tambahan, terdiri dari tiga perawat dan satu dokter.

Dia berharap para karyawan atau siapa saja yang mungkin masih diberikan kelonggaran secara ekonomi, dapat bergotong royong untuk operasional EMT ini. Donasi bisa diberikan berupa makanan, alat mandi hingga uang tunai.