Pixel Codejatimnow.com

PPKM Darurat

'Tepo Sliro' Gerindra Jatim pada Masyarakat: Geber Baksos hingga Edukasi Prokes

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Bakti sosial sebagai bentuk 'tepo sliro' Gerindra Jatim pada masyarakat di masa PPKM Darurat
Bakti sosial sebagai bentuk 'tepo sliro' Gerindra Jatim pada masyarakat di masa PPKM Darurat

jatimnow.com - Untuk mendukung PPKM Darurat yang diterapkan pemerintah, seluruh kader Partai Gerindra Jatim turun langsung ke masyarakat. Selain untuk mengedukasi tentang pentingnya protokol kesehatan (prokes), juga menggeber bakti sosial.

Ketua Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad menyebut, edukasi dan kegiatan sosial yang dilakukan itu dilandasi watak tepo sliro (tenggang rasa/empati) yang dimiliki Bangsa Indonesia.

"Watak Bangsa Indonesia yang tepo sliro ini mari kita tunjukkan dengan melakukan bakti sosial," ujar Sadad dalam webinar Kamisan ke-2 Gerindra Jatim, Kamis (8/7/2021).

Menurut Sadad, mayoritas masyarakat Jawa Timur masih banyak menggantungkan hidupnya dari upah harian, sehingga dampak dari pembatasan aktivitas dan mobilitas sangat berdampak terhadap mereka.

"Dalam Inmendagri itu harus dilakukan percepatan bantuan sosial," terang Wakil Ketua DPRD Jatim itu.

Untuk mendukung hal itu, Sadad mengajak seluruh kader Gerindra di Jawa Timur berkantor di daerah pemilihan (dapil) masing-masing agar bisa lebih dekat dengan masyarakat.

"Karena masyarakat sudah memilih kita untuk menjadi pemimpin. Saya kira saat ini mereka juga telah menunggu kita," ungkapnya.

Webinar Kamisan ke-2 Gerindra JatimWebinar Kamisan ke-2 Gerindra Jatim

Sadad juga mengintruksikan kepada seluruh anggota DPRD dari Fraksi Gerindra di Jatim untuk mengadakan bakti sosial untuk meringankan kebutuhan pangan masyarakat.

"Merumahkan orang tanpa memberikan kompensasi bantuan sosial itu kan mustahil. Kenapa? Karena bagi kepala rumah tangga, keluar rumah itu merupakan keharusan, karena punya tanggungjawab mencari nafkah. Dan demi mencari nafkah itu, mereka rela untuk bertarung mempertaruhkan nyawa, keluar dari rumah menghadapi resiko tertular Covid-19," papar dia.

Baca juga:
Inmendagri, Kota Mojokerto Turun PPKM Level 1

Sadad juga mengajak masyarakat di Jatim untuk mulai berdamai dengan keadaan dan bersabar di tengah kebijakan PPKM Darurat, dengan tidak keluar rumah dan menjaga prokes secara ketat.

Aksi 'Kamisan' yang dipandu oleh Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bojonegoro Sally Atyasasmi itu juga menghadirkan dua tokoh penting di Jatim. Di antaranya Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim Hadi Dediansyah dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan M Rusdi Sutejo.

Meski digelar secara virtual melalui channel YouTube Gerindra Jawa Timur, acara Kamisan itu tampak hangat dan diikuti antusias oleh ratusan masyarakat di Jatim.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim Hadi Dediansyah mengatakan, di tengah PPKM Darurat, pihaknya menyadari jika kepekaan sosial menjadi sangat penting.

"Masyarakat saat ini sedang butuh pemimpin yang dekat dengan mereka dan itu secara langsung, bukan hanya servis-servis saja, bukan hanya slogan-slogan saja," ujar Hadi.

Baca juga:
Kasus Covid-19 Melandai, Pariwisata di Kota Batu Segera Buka

Hadi meminta semua yang melakukan kampanye hidup sehat diimbangi dengan pemberian bantuan makanan maupun vitamin kepada masyarakat.

"Tadi pagi saya mendengar banyak ibu-ibu yang bekerja kena PHK lagi. Nah seperti ini bagaiamana mau sehat. Orang pulang berpikir besok mau makan apa. Ini akhirnya yang membuat imunnya turun, karena pikiran sudah tidak rasional lagi," tambahnya.

Hal yang sama disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan M Rusdi Sutejo. Dia menyebut bahwa saat ini masyarakat sangat membutuhkan uluran tangan, mulai dari bantuan sosial dari pemerintah hingga pihak lain yang ingin membantu.

"Kita yang menjadi legislator paham betul apa keinginan masyarakat. Untuk itu semaksimal mungkin kami akan berjuang ke bawah meringan beban masyarakat yang benar-benar membutuhkan," tandasnya.

Edukasi prokes sebagai bentuk 'tepo sliro' Gerindra Jatim pada masyarakat di masa PPKM DaruratEdukasi prokes sebagai bentuk 'tepo sliro' Gerindra Jatim pada masyarakat di masa PPKM Darurat