jatimnow.com - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari memantau warga yang tengah melakukan isolasi mandiri (isoman) di Kelurahan Wates, Kelurahan Kedundung dan Kelurahan Gunung Gedangan.
Dari aplikasi Gayatri, ada 46 anak-anak dari 150 rumah warga yang melakukan isoman.
Ning Ita sapaan akrab wali kota beberapa kali mengunjungi warganya yang terpapar Covid-19 untuk melihat kondisi serta memastikan apakah supply kebutuhan vitamin dan obat-obatan bagi yang bergejala, probiotik, minyak kayu putih dan sembako serta suplemen makanan dari pemkot sudah terdistribusi.
Orang nomor satu di Kota Mojokerto ini juga memberikan perhatian khusus bagi anak-anak yang menjalankan isolasi mandiri. Ia menjelaskan bahwa dari 46 anak yang isolasi mandiri 26 diantaranya masih berusia dibawah 10 tahun.
"Anak-anak ini kategori mudah recovery dibanding orang dewasa namun yang perlu diwaspadai adalah ketika mereka sulit untuk makan, nafsu makannya hilang. Ini orang tua perlu mengantisipasi, jangan sampai nafsu makan turun, tidak doyan makan sehingga menurunkan imunitas mereka ini yang perlu diwaspadai," tutur Ning Ita, Selasa (13/7/2021).
Baca juga:
Nonton Wayang Kulit bersama Warga, Wali Kota Mojokerto: Bisa Meningkatkan Indeks Kebahagiaan
Kepada anak-anak ini, Ning Ita berpesan agar tidak patah semangat terutama dalam hal belajar agar bisa mencapai cita-cita meskipun harus belajar secara daring.
Ning Ita juga menyampaikan surat ucapan terima kasih untuk warga Kota Mojokerto yang dibacakan oleh Raymond. Salah satu anak yang tengah menjalankan isolasi bersama keluarganya di Kelurahan Wates.
Baca juga:
Inisiasi Kurikulum dengan Aksi Lingkungan, Pria Asal Mojokerto Terpilih Pemuda Pelopor Nasional
Dari surat yang dibacakan oleh Raymond itu, Ning Ita menyampaikan terima kasihnya kepada warga masyarakat yang menjadi garda terdepan bagi pemerintah dalam menangulangi Pandemi Covid-19 serta masyarakat yang sudah taat terhadap prokes dan mematuhi peraturan pemerintah terkait PPKM Darurat ini.
"Alhamdulillah mereka yang isolasi mandiri baik lansia maupun anak-anak semuanya sudah pulih dan mereka ada yang sudah lepas pantau 10 hari atau 12 hari sehingga bisa segera berinteraksi dengan masyarakat," pungkasnya.