jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menargetkan standar Herd Immunity di Jatim bisa tercapai di bulan Agustus 2021. Dengan ukuran standard minimal sebanyak 70 persen telah melakukan vaksinasi Covid-19.
"Kita ingin memberikan hadiah pada 17 Agustus. Kita berharap pada bulan Agustus sudah terwujud 70 persen warga Jawa Timur tervaksin, artinya ukuran standard herd immunity minimal diangka 70 persen," ujar Gubernur Khofifah saat meninjau vaksinasi pelajar di SMAN 5 Surabaya, Rabu (14/7/2021).
Untuk mencapai target itu, dia meminta dukungan dan antusiasme dari masyarakat agar segera tercipta program kekebalan komunal di Jatim.
Gubernur Khofifah juga berharap kepada pemerintah pusat agar suplai vaksin ke Jawa Timur ikut ditambah. Menurutnya, antusiasme dari masyarakat cukup besar untuk mengikuti program vaksinasi tersebut.
"Kami harap bisa dicapai di bulan Agustus, Insya Allah semua semangatnya luar biasa, masyarakat juga semangatnya luar biasa, tinggal percepatan suplai vaksin, supaya daerah-daerah ini merasa senang," ungkap dia.
Karena cakupan wilayah di Jatim cukup luas, penambahan prioritas vaksin selanjutnya kepada para pelajar di Jatim yang telah memasuki masa aktif belajar.
Baca juga:
Ratusan Orang Ikuti Vaksin Booster Kedua di SIER
"Semula dari 40,6 juta penduduk Jawa Timur 70 persennya itu kita. Kalau pada usia 18 tahun ke atas waktu itu Rp 22,9 juta, tapi setelah ditambah umur 12 sampai 17 tahun kita butuh 28 juta," tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi menambahkan, pihaknya akan berupaya mengebut program vaksinasi kepada para pelajar mulai dari SMA dan SMP se-Jawa Timur.
"Sehingga untuk beberapa hari ke depan, vaksinasi untuk sekolah-sekolah di Surabaya akan dilaksanakan secara keseluruhan. Dan alhamdulillah untuk guru dan pengajarnya sudah tuntas," ungkap Wahid.
Baca juga:
Catat Rek! Vaksinasi Booster Kedua untuk Umum Dimulai Hari Ini
Wahid menyebut, di Jawa Timur baru tiga daerah yang menggelar vaksinasi untuk pelajar, di antaranya Surabaya, Jombang dan Tuban. Dia berharap vaksinasi untuk pelajar ini bisa segera diikuti daerah-daerah lain.
"Jadi siswa SMA, SMK dan SLB di Jawa timur itu ada sekitar 1,3 juta siswa. Sedangkan guru dan tenaga kependidikannya sebanyak 106.000 sedangkan lembaganya atau sekolahnya itu sebanyak 4.070 lembaga," pungkas Wahid.