jatimnow.com - Protes beberapa orang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya ternyata dipicu kesalahpahaman. Persoalan itu pun sudah berakhir dengan damai.
Kanit Reskrim Polsek Benowo, Ipda Jumeno Warsito menyebut bahwa sudah ada mediasi antara pihak keluarga pasien yang meninggal dengan RS BDH.
"Sudah selesai persoalan itu setelah mediasi. Intinya itu hanya kesalahpahaman saja," jelas Jumeno saat dikonfirmasi, Selasa (3/8/2021).
Baca juga: Viral Video Aksi Protes Beberapa Orang di RS BDH Surabaya
Menurutnya, beberapa orang yang mendatangi dan melakukan protes di RS BDH itu merupakan anggota paguyuban dari salah satu keluarga pasien yang meninggal.
Baca juga:
2 Wanita Bangkalan Naik Pikap dan Bikin Konten di Jembatan Suramadu
"Jadi pasien yang meninggal itu keluarganya ketua paguyuban. Saat itu tidak ada masalah apapun. Tapi setelah anggota paguyuban itu tahu, mereka berinisiatif mendatangi RS BDH hingga terjadi protes," papar dia.
Berawal dari peristiwa itu, Jumeno dan timnya memanggil ketua paguyuban. Dari situlah terungkap bahwa sebenarnya ketua paguyuban tersebut sebenarnya telah menerima keluarganya meninggal dengan status Covid-19.
Baca juga:
Viral, Pasangan Selingkuh Digerebek di Taman Paseban Bangkalan
"Ketua paguyuban juga sudah mengumpulkan anggotanya dan memberikan pengertian. Bahkan dia sudah meminta agar video yang sudah terlanjur beredar itu dihapus, karena diunggah dengan narasi yang dinilai tidak sesuai," papar dia.
"Jadi persoalan itu dipastikan sudah clear," tandas Jumeno.
URL : https://jatimnow.com/baca-36737-viral-protes-beberapa-orang-di-rs-bdh-surabaya-polisi-sudah-clear