Pixel Code jatimnow.com

Mengenal Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Kapolrestabes Surabaya yang Baru

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Farizal Tito
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan

jatimnow.com - Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan resmi menjadi Kapolrestabes Surabaya menggantikan Kombes Pol Jhonny Eddizon Isir yang dipercaya menjabat Wakapolda Sulawesi Utara.

Yusep mengatakan, dirinya akan menjalankan tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) Polri dalam menerapkan prokes, meningkatkan tracing, testing dan treatmen (3T) serta keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Surabaya.

"Atas seizin Pak Kapolda Irjen Pol Nico Afinta, saya resmi jadi Kapolrestabes Surabaya. Saya secara pribadi dan keluarga mohon doa restu dan dukungan hingga kami dapat melaksanakan tugas untuk memimpin Polrestabes Surabaya dalam rangka harkamtibmas dan tugas kepolisian khususnya di masa pandemi," kata Yusep, Senin (9/8/2021).

Alumni Akpol 1993 itu menuturkan, pengendalian Pandemi Covid-19 di Surabaya merupakan tugas yang diprioritaskan oleh institusinya.

"Pengendalian Covid-19 adalah hal prioritas sesuai arahan Bapak Pesiden yang ditindaklanjuti Bapak Kapolri dan Kapolda. Maka pengendalian Covid-19 prioritas. Kesehatan, ekonomi adalah prioritas. Sosial masyarakat juga demikian. Kami bersama pemkot dan stakeholder dengan masyarakat mohon doanya. Dalam konteks kepolisian, kami akan melayani secara prima mendasari pemenuhan empati dan merespon kebutuhan yang dibutuhkan," ujar Yusep.

Menurutnya, strategi penanganan Covid-19 dengan metode 3T, dengan harapan angka kasus Covid-19 bisa ditekan.

Pria kelahiran Tasikmalaya, 6 Desember 1973 itu juga mengucapkan terimakasihnya kepada Kombes Pol Johnny Eddizon Isir.

"Kami atas nama keluarga besar insan Bhayangkara dan Surabaya berterimakasih. Kami doakan beliau bersama istri dan keluarga dapat kebahagiaan dan kemudahan dalam tugas ke depan. Beliau adalah sahabat saya, satu leting. Saya akan lakukan sesuai amanah. Mohon doa dan kerjasama untuk pelaksanaan tugas ke depan. Bila ada hal-hal yang kurang tepat, jangan sungkan menyampaikan. Kita adalah tim. Saya ucapkan selamat jalan pada Johnny Eddizon Isir bersama keluarga yang akan meninggalkan Surabaya," ungkap dia.

Baca juga:
Ungkap Besar Narkoba Selama Kombes Yusep Jadi Kapolrestabes Surabaya

Sementara Kombes Pol Johnny Eddizon Isir mengaku sedih sekaligus senang sebelum meninggalkan jabatan yang diemban selama 1 tahun, 2 bulan, 7 hari tersebut. Menurutnya banyak pesan dan kesan serta beragam kenangan selama menjabat di Surabaya.

"Saya atas nama pribadi dan keluarga terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya atas unjuk kinerja dan kerjasama baik rekan di polres dan polsek selama saya bertugas. Saya berharap, dukungan kerjasama dan unjuk kinerja dari rekan-rekan. Saya menyadari, sebagai manusia biasa ada kekurangan, mohon maaf jika dalam proses interaksi saya, ada yang menyakiti rekan-rekan. Atas nama pribadi, saya meminta maaf dan mohon dukungan," paparnya.

Isir mengaku bangga bisa menjadi bagian dari Polrestabes Surabaya. Menurutnya, pernah menduduki Sikatan 1 merupakan kebanggaan dan kehormatan yang tidak akan pudar. Isir juga yakin dan optimis, Polrestabes Surabaya di bawah kepemimpinan Yusep bisa lebih baik, melampaui kinerjanya selama ini.

Mengenal Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan

Baca juga:
Yusep Gunawan Promosi Wakapolda Jatim, Kapolrestabes Surabaya Diisi Pasma Royce

Nama Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan melambung saat dirinya menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda Jatim membongkar prostitusi artis dengan tersangka Vanessa Angel. Selain Vanessa, sederet nama artis dan selebgram juga diungkap kala itu.

Yusep juga pernah menjabat sebagai Kapolres Kediri. Salah satu inovasinya saat itu adalah e-tilang. Program itu muncul dari Polres Kediri pada 2016 yang dicetuskan Yusep.

E-tilang kini sudah diterapkan. Menyederhanakan birokrasi pengurusan tilang sekaligus memudahkan masyarakat untuk membayar denda. Selama ini masyarakat selalu rumit dalam membayar denda. Sudah kena tilang, sulit pula membayar denda. Itulah yang menjadi dasar Yusep untuk membuat layanan tersebut.

Pembuatan program dan aplikasi berjalan mulus tanpa hambatan. Namun masih ada proses lain yang harus dilalui. Yakni sinergi dengan organisasi samping.