Pixel Code jatimnow.com

Penyanyi Siti Sarah Wafat, Bayinya Selamat

Editor : Arina Pramudita  
Siti Sarah Raisuddin dan suaminya Shuib Sepahtu, foto : instagram pribadi @sitisarahraisuddin.
Siti Sarah Raisuddin dan suaminya Shuib Sepahtu, foto : instagram pribadi @sitisarahraisuddin.

jatimnow.com - Penyanyi kenamaan Malaysia, Siti Sarah Raisuddin (37) yang telah berjuang melawan COVID-19, meninggal pada Senin (9/8/2021) di Pusat Medis Universitas Kebangsaan Malaysia. Dilansir dari CNA Lifestyle, Siti Sarah meninggal saat tengah mengandung anak keempatnya.

Dokter yang menanganinya, melakukan tindakan penyelamatan terhadap bayi laki-laki yang kemudian diberi nama Ayash Affan. Siti tak sempat menggendong puteranya itu, dan menghembuskan napas terakhir pada 5.31 pagi waktu setempat.

Tak hanya Siti, suaminya Shuib Sepahtu dan tiga mereka, Uwais Alqarni (10), Dzahira Talita Zahra (8) dan Ariq Matin (6), juga positif COVID-19 pada Juli lalu. Temuan ini setelah seorang pembantu rumah tangga tertular virus tersebut.

Suami Siti mengabarkan langsung kondisi isterinya melalui akun instagram. Penyanyi itu dirawat secara intensif pada 4 Agustus usai kadar oksigennya diketahui terus menurun. Shuib yang bernama asli Shahmira Muhamad pula yang membagikan berita kematian Siti di Instagram.

Baca juga:
Anugerah Musik Banyuwangi, Cara Bupati Ipuk Ajak Anak Muda Cintai Budaya Daerah

“Malaikat surgawiku telah pergi selamanya. Saya meminta Anda untuk memberikan Al-Fatihah Anda,” tulisnya di akun @shuibsepahtu.

Popularitas Siti Sarah meningkat pada tahun 2007 setelah merilis duet Sandarkan Pada Kenangan dengan penyanyi kawakan Jamal Abdillah.

Baca juga:
Caca Member JKT 48 Lulus jadi Wisudawan Universitas Muhammadiyah Malang

Siti Sarah dan Shuib menikah pada 2011 setelah pacaran singkat. Kisah cinta mereka, yang dibumbui dengan kekaguman satu sama lain di depan umum, telah menarik hati banyak masyarakat Malaysia.

Perusahaan manajemen Siti Sarah, Indigital Music, mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasi kematiannya "Dengan kesedihan dan hati yang berat".