jatimnow.com - Berita Densus 88 geledah sebuah toko di Kota Malang dan amankan suami istri menadi pilihan pembaca pertama pada Senin (16/8/2021).
Di urutan kedua kotak amal hingga buku disita saat terduga Teroris di Surabaya diamankan Densus 88. Dan di urutan ketiga perjumpaan dengan mbok dan sosok menyerupai pocong.
Redaksi merangkum ketiga berita itu:
Amankan Suami Istri, Densus 88 Geledah Sebuah Toko di Kota Malang
Tim Densus 88 Antiteror Polri juga menangkap dua terduga teroris di Kota Malang, Senin (16/8/2021). Operasi senyap dilakukan setelah Tim Burung Hantu tersebut beroperasi di Lamongan, Surabaya dan Sidoarjo.
Dari informasi yang diperoleh jatimnow.com di lapangan, dua terduga teroris CA dan S itu merupakan warga Jalan Joyo Utomo, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Salah satu saksi mata, Abid mengatakan, awalnya sekitar pukul 12.30 WIB ada beberapa petugas yang memakai pakaian preman menyergap CA di musala dekat rumahnya. Total ada sekitar 8-9 orang waktu itu.
Terduga Teroris di Surabaya Diamankan Densus 88, Kotak Amal hingga Buku Disita
Baca juga:
Tantang Duel Polisi, Top CEO Indonesia Awards 2024, Longsor Ngebel Ponorogo
Tim Densus 88 Antiteror Polri mengamankan salah seorang terduga teroris di Jalan Jagir Sidomukti IX, Wonokromo, Surabaya, Senin (16/8/2021). Warga berinisial ED, diamankan di rumahnya oleh Tim Burung Hantu sekitar pukul 05.30 Wib.
"Iya (benar). Tadi pagi sekitar pukul 05.30 Wib, saya diminta sama petugas untuk menyaksikan penggeledahan di rumah pak Edi (ED). Belum tahu terkait apa. Saya hanya disuruh menyaksikan," terang Muchsin, Ketua RT 12, RW 03, Kelurahan Jagir, Wonokromo, Surabaya kepada jatimnow.com.
Perjumpaan dengan Mbok dan Sosok Menyerupai Pocong
Sebagai seorang yang beberapa kali mendaki gunung, embel-embel mistis di setiap perjalanan pendakian menjadi cerita yang lazim. Bertemu nenek tua, anjing hitam, pertapa hingga beragam suara aneh sudah hal biasa.
Baca juga:
30 Kilogram Sabu, Debat Pilkada Sidoarjo, Aliansi Pemuda Gresik
Tapi ceritaku kali ini berbeda. Bahkan aku sempat bersumpah dalam hati, tidak akan kembali ke sana. Hal yang berbeda ketika aku mendaki ke Merbabu, Sumbing, yang memang membuat ketagihan.
Kisah ini sebenarnya aku alami sekitar Tahun 2008 silam. Saat itu aku dan dua orang temanku Papang dan Teja memilih mendaki Gunung Lawu melalui Cemoro Sewu, Magetan.