jatimnow.com - Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) jenjang SMK tingkat Jatim, resmi ditutup Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Sabtu (21/8/2021).
Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi menyatakan sebanyak delapan bidang yang diperlombakan dalam FLS2N. Di antaranya, menyanyi solo, musik tradisi daerah, tari tradisional, cipta lagu, seni lukis, monolog, gitar solo, dan film pendek.
Sedangkan pada KOSN ada dua bidang yang dilombakan, yaitu karateka putra dan karateka putri, serta pencak silat jurus tunggal putra dan pencak silat jurus tunggal putri.
“Alhamdulillah FLS2N dan KOSN berjalan lancer. Seluruh kegiatan dilakukan secara virtual. Total 251 siswa SMK negeri/swasta mengikuti seleksi FLS2N ditingkat provinsi dan 135 siswa SMK negeri/swasta ikut di KOSN,” bebernya.
Wahid menambahkan, juara 1 dalam FLS2N dan KOSN akan mewakili Jatim ditingkat nasional yang digelar Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemdikbud, pada 30 Agustus hingga 5 September untuk FLS2N. Perwakilan tersebut diharapkan mampu memboyong juara umum.
Baca juga:
400 Gedung Sekolah di Jember Rusak selama Tahun 2024
“Kami siapkan ini sebaik baiknya. Harapan kami juara umum bisa diboyong Jatim. Alhamdulillah ditengah pandemi berbagai prestasi di dunia Pendidikan telah bisa diraih Jatim,” urainya.
Prestasi tersebut, lanjutnya, didapat pada tahun 2020 untuk pertama kalinya, siswa-siswi SMA Jatim menjadi juara Kompetisi Sains tingkat Nasional (KSN).
"Alhamdulillah di tengah pandemi selama tahun 2020-2021, berbagai prestasi di dunia pendidikan bisa diraih Jatim. Terbaru, siswa SMA/SMK/MA di Jatim jadi yang terbanyak diterima di perguruan tinggi negeri, baik jalur SNMPTN SBMPTN. Bahkan ada lompatan yang besar dari tahun sebelumnya. Tentunya prestasi siswa-siswi ini harus kita pertahankan dan tingkatkan," imbuhnya.
Baca juga:
Dukung Program Nasional Makan Bergizi Gratis, Pemkab Jember Anggarkan Rp5 Miliar
Kepala Bidang Pembinaan SMK, Kurniawan Hary Putranto menambahkan, dalam pelaksanaanya seluruh karya yang dibuat oleh peserta dikirimkan melalui video, kemudian diseleksi oleh Puspresnas untuk kelayakan dan pemenuhan persyaratan. Dari pusat kemudian dilakukan penilaian kembali oleh pihak Dinas Pendidikan.
“Pemenang lomba tingkat provinsi ini akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari kami. Sehingga ketika berkompetisi nanti bias siap untuk mewakili Jawa Timur,” jelas Hary.