jatimnow.com - Proses pencarian 8 nelayan asal Lamongan yang dilaporkan hilang akibat kecelakaan kapal antara Pulau Bawean-Masalembu masih terus dilakukan. Namun keberadaan mereka masih misterius.
"Sampai hari ketiga proses pencarian ini, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan para nelayan. Sementara ini masih nihil," kata Kasi Operasi Basarnas Surabaya, I Wayan Suyatna, Senin (23/8/2021).
Saat proses pencarian itu, kata Wayan, tim juga tidak menemukan barang apapun. Juga keberadaan Kapal Motor Nelayan (KMN) Sumber Berkah yang tenggelam.
Baca juga: 8 Nelayan asal Lamongan Dilaporkan Hilang di Pulau Bawean-Masalembu, 3 Selamat
"Nanti untuk perkembangannya kita sampaikan lagi. Mohon doanya mudah-mudahan tim yang bekerja melakukan proses pencarian, dapat menemukan para nelayan yang hilang," tutur dia.
Diketahui, Kapal Motor Nelayan (KMN) Sumber Berkah tenggelam antara Pulau Bawean-Masalembu. Dari 11 nelayan yang berada di kapal, tiga berhasil diselamatkan. Sementara delapan lainnya masih dalam pencarian.
Baca juga:
KLM Lorena Sari Tenggelam, DPRD Jatim Usul Pengawasan Diperketat
Kecelakaan laut terjadi sekitar sekitar pukul 09.00 Wib, 15 Agustus 2021. Para korban yang selamat saat itu langsung dibawa PKU Muhammadiyah Blimbing, Lamongan untuk menjalani perawatan medis.
Berikut data 11 ABK yang menjadi korban laka laut di Pulau Bawean-Masalembu:
Tiga ABK yang selamat:
Baca juga:
Pj Gubernur Jatim Kirim Bantuan Korban Kapal Tenggelam Situbondo
1. Suwaras (49) asal Blimbing, Lamongan
2. Uliyan Andafi (27) asal Blimbing, Lamongan
3. Ji asal Bojonegoro
8 ABK dalam pencarian:
1. Bakrul Ama (40) asal Kranji, Lamongan
2. Waras nakhoda kapal (38) asal Blimbing, Lamongan
3. Nur Muhaimin (42) asal Sumberrejo, Bojonegoro tinggal di Blimbing, Lamongan
4. M. Anshori (34) asal Brondong, Lamongan
5. Budi Maryono (56) asal Brondong, Lamongan
6. Imam Mardianto (30) asal Blimbing, Lamongan
7. Wardono (42) asal Sedayulawas, Lamongan
8. M. Wahidin (38) asal Ngesong Sedayulawas, Lamongan