Pixel Code jatimnow.com

Pilihan Pembaca: Mayat Pria dengan Tangan Terikat Tali hingga Komplotan Gendam

Editor : Redaksi  

jatimnow.com - Berita mayat pria dengan tangan terikat tali ditemukan di waduk Mojokerto menjadi pilihan pembaca pertama pada Kamis (26/8/2021).

Kemudian di urutan kedua dua pengendara motor di Ponorogo tewas setelah bersenggolan. Dan di urutan ketiga komplotan gendam dihajar massa di Pasuruan karena bawa kabur emas.

Redaksi merangkum ketiga berita itu:

Mayat Pria dengan Tangan Terikat Tali Ditemukan di Waduk Mojokerto, Pembunuhan?

Sesosok mayat pria misterius ditemukan mengambang di long storage atau waduk yang berada di Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Mayat itu tidak ditemukan identitas apapun yang melekat di tubuhnya. Saat ditemukan, mayat itu berada menghadap ke utara tanpa memakai baju namun menggunakan celana pendek.

Waktu dievakuasi, tangan kanan dan kiri korban terikat tali rafia. Tubuh korban juga masih mengeluarkan darah dari hidung dan mulai menghitam.

Baca juga:
Tantang Duel Polisi, Top CEO Indonesia Awards 2024, Longsor Ngebel Ponorogo

Bersenggolan, Dua Pengendara Motor di Ponorogo Tewas

Dua pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Trenggalek-Ponorogo, tepatnya di Desa/Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Kamis (26/8/2021) dinihari.

"Dini hari tadi kejadiannya. Korbannya ada 2 orang. Satu meninggal dunia di lokasi. Satu lainnya di rumah sakit," kata Kapolsek Sawoo, AKP Paidi.

Bawa Kabur Emas, Komplotan Gendam Dihajar Massa di Pasuruan

Baca juga:
30 Kilogram Sabu, Debat Pilkada Sidoarjo, Aliansi Pemuda Gresik

Dua pelaku kejahatan hipnotis atau gendam dihajar warga Tegalan, Desa Bakalan, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Rabu (25/8).

Kedua tersangka diketahui berasal dari Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Mereka adalah Boby Fonda Dewantara (39), warga Desa Petungasri dan Bambang Sutrisno (61), warga Desa Sumbergedang.

"Kedua tersangka diserahkan perangkat desa ke polisi setelah dihajar warga akibat diduga telah melakukan aksi gendam," jelas Kapolsek Purwosari, AKP Safiudin, Kamis (26/8/2021).