jatimnow.com - Baru-baru ini jagat maya diramaikan dengan potongan video seorang penghulu dengan pertanyaannya yang tidak terduga kepada pengantin sebelum melaksanakan akad nikah.
Video tersebut jadi viral, hingga terakhir sudah dilihat oleh 6 juta penonton dan dikomentari ribuan netizen.
Belakangan diketahui bahwa penghulu tersebut merupakan Kepala KUA Lowokwaru, Kota Malang, KH. M. Anas Fauzie An Nachrowi. Kiai Anas mengaku biasa saja setelah videonya menjadi viral. Menurutnya, ketenaran itu merupakan titipan dari Tuhan.
Dia mulai menjadi penghulu sejak Tahun 2009, memperdalam syarat dan rukun dalam pernikahan sehingga diberi tugas di KUA.
"Kalau pertanyaan-pertanyaan yang tidak terduga sering kali saya lakukan supaya suasana pernikahan mencair, tetapi tidak mengurangi rasa khidmat. Dari situ ketika saya menyampaikan beberapa pesan-pesan pernikahan bisa diterima dengan baik oleh mempelai maupun pihak keluarga," terangnya, Selasa (31/8/2021).
Selain itu, hal yang ia sampaikan merupakan bagian dari dakwahnya agar kedua pengantin semakin paham akan esensi pernikahan. Terbukti, beberapa pertanyaan menohok disampaikan kepada pengantin, meski sesekali diimbuhi candaan.
"Waktu saya tanya paling sering pengantin menjawab opo jare (terserah) ketika diberi pertanyaan. Nah, ketika demikian sebisa mungkin langsung saya beri pemahaman," ujarnya.
Alumnus Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor ini juga sering kali mendapati pihak yang menikah tidak tahu betul beberapa hal yang harus disiapkan sebelum perkawinan.
Baca juga:
Kisah Pilu Mempelai di Kediri Akad Nikah Depan Jenazah Ayahnya yang Bunuh Diri
Padahal, hal tersebut sangat penting diketahui agar tidak terjadi hal-hal buruk di kemudian hari. Biasanya, pemahaman tentang ini disampaikan Kiai Anas pada momen tersebut, sesaat sebelum melangsungkan akad nikah.
Di antara persiapan yang harus dilakukan menurut Kiai Anas ialah memperkaya ilmu nikah, menuntut ilmu, dekat dengan ulama dan kerja. Selain itu, juga menyiapkan maskawin yang disukai calon istri.
"Calon istri hendaknya beri mas kawin yang menyenangkan baginya atau hal yang diinginkannya. Orang-orang terdahulu sebelum menikah melakukan salat malam, dzikir ataupun tirakat. Harusnya hal itu sangat perlu dilakukan oleh calon pengantin," urainya.
Harapannya, jika dilakukan dapat mengantarkan pada rumah tangga yang sakinah dan adem ayem karena diawali dengan tirakat bukan dengan pergaulan bebas atau hal yang sifatnya hura-hura.
Baca juga:
Cerita Pernikahan Yanto: Langsung Berpisah dengan Istri, Tak Ada Malam Pertama
"Ketika sudah resmi menikah, juga ada beberapa hal yang wajib dilakukan. Selain selalu bertanggung jawab, pasangan suami-istri dituntut untuk berhati-hati dalam setiap tindakan dan ucapan. Karena jika salah kata dan perbuatan, dapat merugikan kedua belah pihak," ujarnya.
Dia pun berpesan bagi pasangan suami istri hendaknya suka berbagi bahagia dengan kedua orangtua baik mertua ataupun orangtua sendiri.