Pixel Codejatimnow.com

Pilihan Pembaca: Kafe di Surabaya Digerebek hingga Khofifah Tinjau Vaksinasi

Editor : Redaksi  
Petugas menyegel Kafe di Kusuma Bangsa karena buka melewati batas jam yang diizinkan pemerintah.
Petugas menyegel Kafe di Kusuma Bangsa karena buka melewati batas jam yang diizinkan pemerintah.

jatimnow.com - Penggerebekan kafe di Kusuma Bangsa Surabaya, menjadi pilihan pertama pembaca jatimnow.com, Sabtu (4/9/2021). Sementara di urutan kedua, Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad yang memberikan perhatian serius pada Madin.

Selanjutnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tinjau vaksinasi di Ponorogo berada di urutan ketiga.

Seluruhnya kami rangkum sebagai berikut:

Kafe di Kusuma Bangsa Surabaya Digeberek, Puluhan Pemandu Lagu Diamankan

Sebuah kafe di Jalan Kusuma Bangsa digerebek karena buka di tengah jam perberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Akibatnya, kafe itu akhirnya disegel.

Tindakan tegas tersebut dilakukan petugas pada Jumat (3/9/2021) malam. Selain menyegel, petugas juga mengamankan puluhan karyawan juga pemandu lagu dan belasan pengunjung.

Mereka kemudian dibawa ke Kantor Satpol PP Surabaya untuk dilakukan pendataan dan sanksi administrasi.

Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibum) Satpol PP Kota Surabaya, Saiful Iksan mengatakan, penyegelan itu dilakukan karena kafe tersebut nekat beroperasi di tengah jam PPKM.

"Kami awalnya dapat informasi bahwa kafe tersebut masih beroperasi di jam PPKM. Langsung kami ke sana kemudian dilakukan penindakan dengan penyegelan," kata Saiful, Sabtu (4/9/2021).

"Selain penindakan, kami juga amankan 22 karyawan dan 11 pengunjung yang berada di kafe tersebut. Kemudian dibawa ke kantor untuk dilakukan pendataan dan sanksi," tambahnya.

Lahir dari Madrasah, Anwar Sadad: Madin harus Mendapatkan Perhatian Serius

Baca juga:
Anwar Sadad 3 Besar Cagub Jatim 2024, Tempel Khofifah dan Emil

Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad menyebut dirinya akan gerak total dalam memperjuangkan kesejahteraan para tenaga pendidik di lingkungan madrasah diniyah (madin) dan takmiliyah di Jawa Timur.

Itu disampaikan saat memberikan sambutan dalam Pelantikan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) ke-1, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Provinsi Jatim, di Hotel Grand Darmo, Jalan Progo, Surabaya, Sabtu (4/9/2021).

"Madin harus mendapatkan perhatian serius, secara kontribusi pada bangsa ini, dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa sudah dilakukan sejak masa yang sangat lama. Bahkan sejak republik ini belum lahir," kata Sadad.

Ia menganggap, madin secara sistem bukan hanya di dalam pesantren namun juga di luar pesantren.

"Salah satu yang kita dapatkan di sini bahwa dalam raperda yang mau kita bikin soal pesantren itu memasukkan ketentuan mengenai madin. Karena madin belum di atur di situ. Nanti akan saya integrasikan dalam ketentuan itu supaya juga terwakili, karena nafasnya sama madrasah diniyah dengan pondok pesantren," terang Ketua DPD Gerindra Jatim itu.

Khofifah Tinjau Pelaksanaan Vaksin Pelajar di Ponorogo

Baca juga:
Respons Gus Sadad saat Ditanya Gugatan Kemenangan Prabowo-Gibran ke MK

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan vaksinasi serentak pelajar di Ponorogo, Sabtu (4/9/2021).

Sekolah yang ditinjau adalah MAN 2 Ponorogo, SMAN 1 Ponorogo, SMKN 1 Jenangan.

Khofifah mengatakan Vaksinasi Covid-19 untuk pelajar ini guna persyaratan untuk menggelar PTM terbatas. Selain vaksin, juga harus penyesuaian level. Untuk kabupaten/kota harus berada PPKM Level 1 hingga 3.

"Mudah-mudahan ada disiplin yang kuat menjaga prokes. Ada percepatan vaksinasi sehingga nanti pada level berikutnya," kata Khofifah.

Nantinya, kalau memang pekan depan Ponorogo masuk level 3 akan dilakukan PTM terbatas. Begitu juga dengan kabupaten/kota lain.