jatimnow.com - Filolog Naskah Lontar Bali dan Jawa Kuno, Sugi Lanus mengapresiasi upaya Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari untuk membangkitkan kembali Spirit of Majapahit.
Itu diungkapkan Sugi Lanus saat berdialog di ruang Sabha Pambojana Rumah Rakyat.
Dialog syarat ide itu juga dihadiri Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Rofiq Ripto Himawan dan desainer bertaraf internasional serta pemerhati UMKM, Niluh Djelantik.
Peraih penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) atas rekor pelestari manuskrip lontar usadha terbanyak ini menyebut slogan Spirit of Majapahit ini benar-benar diwujudkan wali kota dalam pembangunan infrastruktur maupun suprastruktur Kota Mojokerto.
"Sehingga ini bukan hanya sekedar slogan semata, tapi implementasinya memang nyata," ujar Sugi dalam siaran pers ke redaksi, Selasa (14/9/2021).
Pria asal Bali ini menyebut untuk mewujudkan Kota Mojokerto berbasis sejarah Majapahit, ia melihat keseriusan Wali Kota Mojokerto melalui wujud pembangunan infrastrukturnya.
Semisal, gapura di kantor-kantor pemerintahan, pusat perekonomian dan saat ini tengah dibangun Kolam Pemandian Sekar Sari dengan Menara Tribuana Tungga Dewi, Taman Bahari Majapahit dan Alun-alun.
Baca juga:
Konsumen Setia Mojo Shop Fiesta Diganjar Hadiah Umrah
Menurutnya, meski terkait sejarah Majapahit Kota Mojokerto tidak terdapat situs sejarahnya akan tetapi untuk menjadi Kota Pariwisata berbasis sejarah Majapahit, Kota Mojokerto dapat menerapkan storynomic tourism.
"Yaitu pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture, dan menggunakan kekuatan budaya sebagai inti destinasi wisata," sarannya.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan konsep storynomic tourism dalam pariwisata di Kota Mojokerto rencananya akan dituangkan dalam museum yang akan dibangun di area Wisata Bahari Mojopahit, di area Rejoto Kota Mojokerto bagian barat dengan mengedepankan digital teknologi.
"Kita ingin semua bisa memahami sejarah tentang Majapahit, khususnya anak-anak Kota Mojokerto. Kalau hanya sekedar membaca buku mungkin akan cepat bosan tetapi jika dituangkan dalam bentuk yang lebih kekinian itu akan lebih menarik," ungkap Ning Ita.
Baca juga:
Digitalisasi dan Layanan Kesehatan Pemkot Mojokerto Raih Penghargaan
Lebih lanjut tentang perkembangan ekonomi kreatif di Kota Mojokerto, Ning Ita menyampaikan ekonomi kreatif adalah support system dari pariwisata.
"Kemarin kita juga mendapatkan tawaran dari Mbok Niluh sebuah program magang untuk pengembangan produk sepatu terutama yang berciri khas etnik dan produk yang mengangkat tema heritage," pungkasnya.