Pixel Code jatimnow.com

Jangan Sampai Generasi Now Tidak Kenal Gethuk

Mak Yah saat membuat gethuk/Foto: Budi Sugiharto
Mak Yah saat membuat gethuk/Foto: Budi Sugiharto

jatimnow.com - Di kawasan Kali Ketek, Banjarsari, Bojonegoro, terdapat warung yang sangat sederhana. Namun jangan salah, pembelinya silih berganti.

Menu istimewa yang banyak diburu dari warung milik Mak Yah adalah gethuk singkongnya yang punel dan gurih rasanya.

Warung Mak Yah sekarang ini pindah di belakang. Sebab, warung awalnya di depan hancur karena diseruduk truk yang blong remnya.

Perporsi gethuk yang dijual Rp 2000 itu, cukup murah. Gethuk warna kekuning-kuningnya itu kontan ludes dalam sekejap. Apalagi di musim libur lebaran, banyak pemudik yang kangen masa kecilnya yang menggemari gethuk.

"Kangen gethuk yang super enak ini. Di kota sekarang susah cari gethuk enak mas," kaya Yuni, warga asal Karangpacar yang kini hijrah ke Bogor itu.

Yuni bersama suami sengaja membawa 4 anaknya agar mengenal kuliner desa atau tradisional.

"Jangan sampai generasi now tidak tahu dan merasakan gethuk," tambahnya.

Baca juga:
Menikmati Bakso Kapok di Lamongan, Rp15 Ribu Ambil Sepuasnya

Warung Mak Yah yang buka mulai pukul 09.00 Wib ini juga menawarkan ketan, serabi dan nasi kare ayam kampung.

"Buka jam sembilan dan biasanya ga lama sudah habis," kata Mak Yah dengan logat Jawa.

Mbok Yah ini sejak 1970 jualan gethuk dan sekarang juga menurun ke anak cucunya.

"Anak juga jualan gethuk sekarang," ujarnya.

Baca juga:
Mencicipi Gulai Kacang Ijo Kembang Jepun Surabaya yang Eksis Sejak 1963

 

Reporter: Budi Sugiharto

Editor: Arif Ardianto