jatimnow.com - Warga Dusun Cemetuk, Desa Cluring, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi bersama perangkat desa dan Babinsa menggelar upacara dan tabur bunga di lokasi tempat puluhan korban yang dikubur secara massal oleh PKI, Kamis (30/9/2021).
Ada tiga lubang pembuangan jasad puluhan pemuda. Untuk mengenang peristiwa kelam itu, dibangun monumen Lubang Buaya.
Di lokasi, juga dibangun patung Garuda Pancasila raksasa lengkap dengan relief peristiwa pembunuhan keji di sampingnya.
Monumen itu tertulis di sini pada tanggal 18/10/1965 telah terjadi pembunuhan massal terhadap 62 orang Pemuda Ansor oleh kebiadaban G 30 S/PKI,
Monumen itu dibangun atas swadaya masyarakat sekitar pada tahun 1994 dan lokasinya berjarak 45 kilometer dari pusat kota Banyuwangi.
Baca juga:
Ucapan Gus Fawait tentang PKI di Hari Santri, Ini Kata Akademisi Unmuh Jember
"Saya sengaja datang ke sini untuk menyiapkan agar mereka bisa mengambil sikap sempurna untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan memberi aba - aba penghormatan Bendera Merah Putih," kata salah satu babinsa, Serma Sumitro.
Salah satu warga, Irwan menyebutkan dirinya datang ke lokasi untuk mengenang sejarah.
"Saya datang untuk melihat langsung monumen peristiwa kekejaman yang terjadi di masa lalu. Kami ingin belajar tentang sejarah Indonesia," ujarnya.
Baca juga:
Monumen Trisula di Blitar, Simbol Persatuan Kekuatan TNI dan Rakyat Melawan PKI