Pixel Codejatimnow.com

Pria di Malang Tewas Penuh Luka, Diduga Korban Penganiayaan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Titan
Rumah pria di Malang yang tewas diduga dianiaya
Rumah pria di Malang yang tewas diduga dianiaya

jatimnow.com - Warga Dusun Watu Kidul, Desa Waturejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang digemparkan dengan tewasnya salah satu warga, diduga akibat penganiayaan.

Korban bernama Purwoto (55), warga setempat. Dia meninggal dengan sejumlah luka lebam di wajah dan perut. Saksi yang pertama kali melihat yaitu Jono bersama rekannya Mulyono pada Sabtu (25/9/2021).

"Awalnya saya mengintip dari jendela, kok berantakan. Itu yang membuat curiga pasti ada yang tidak beres. Tapi saya takut mau masuk sendiri, akhirnya mengajak tetangga," ungkap Jono saat berada di rumahnya, Kamis (30/9/2021).

Kata Jono, di rumah korban terlihat sarung, meja, kursi dan televisi dalam kondisi berantakan. Juga terdapat bercak darah di mana-mana. Korban selama ini tinggal sendirian di rumahnya.

"Kami memutuskan memanggil Pak RT yang juga kerabat korban. Setelah kita cari, ditemukan berada di gudang belakang dengan keadaan terlentang penuh luka. Tangannya tertimpa balok kayu. Waktu itu kondisinya kritis," tambah dia.

Sementara Ketua RT, Sugito bersama warga langsung melarikan korban ke balai pengobatan setempat. Namun nyawa korban tidak tertolong pada hari itu.

Baca juga:
Pria Tanpa Identitas Tewas di Eks Lokalisasi Kaliwungu Tulungagung

"Setelah itu dibawa ke RS Karsa Husada Kota Batu untuk dilakukan autopsi. Diketahui ada beberapa luka seperti lebam di wajah, kaki dan ulu hati. Tulang hidung juga nampak patah," paparnya.

Dari kejanggalan itulah, Sugito bersama keluarga berharap kepolisian segera mengungkap dan mengamankan pelaku yang belum diketahui identitasnya.

"Itu keinginan keluarga pelaku bisa tertangkap. Kalau jenazah sudah dimakamkan pada Minggu kemarin," tambah dia.

Baca juga:
Pria di Menganti Gresik Ditemukan Tewas dengan Kepala Terluka

Sementara Kasat Reskrim Polres Batu, Iptu Yussi Purwanto mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Namun dia belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena pemeriksaan belum selesai.

"Masih kami dalami. Jika sudah selesai, akan kami sampaikan dalam jumpa pers," tandasnya.