Pixel Codejatimnow.com

Polisi Selidiki Tewasnya Bayi Hasil Hubungan Gelap di Kediri

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Zain Ahmad
Polisi melakukan olah TKP tewasnya bayi di Kediri.
Polisi melakukan olah TKP tewasnya bayi di Kediri.

jatimnow.com - Satreskrim Polres Kediri menyelidiki temuan jenazah bayi yang diduga hasil dari hubungan gelap. Kejanggalan ini diketahui setelah warga di daerah Ngasem melapor ke polisi bahwa ada proses pemakaman bayi yang dinilai mencurigakan.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 22.30 WIB, Kamis (30/9/2021). Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Saat dicek, rupanya benar. Ditemukan bayi yang sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha menjelaskan, awalnya ada seorang warga bernama Silvi Fatimah meminta bantuan perangkat desa setempat untuk menguburkan bayi.

Bayi itu adalah anak BP (26), yang merupakan sepupu Fatimah. Perangkat desa pun curiga dengan bayi tersebut, lantaran BP belum berkeluarga atau menikah. Dari situlah, kemudian dilaporkan ke polisi.

"Kami dapat laporan itu kemarin malam. Kemudian kami datangi lokasi ternyata benar. Ada jasad bayi yang hendak dimakamkan warga," jelas Rizkika kepada jatimnow.com, Jumat (1/10/2021).

Baca juga:
Bus Harapan Jaya di Kediri Terperosok ke Sawah usai Ditabrak Kijang Innova

"Kami kemudian amankan TKP dan memeriksa sejumlah saksi terkait temuan tersebut. Termasuk BP, yang diduga ayah dari bayi tersebut," tambahnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap BP, bahwa sebelumnya ia telah menjalin hubungan dengan perempuan bernama NN, warga Ngadiluwih, Kediri. Namun hubungan mereka terlalu jauh sehingga NN hamil dan melahirkan.

Kekasih BP itu melahirkan sendiri tanpa bantuan. Namun, setelah bayinya keluar, rupanya dalam kondisi meninggal dunia. NN yang panik kemudian menghubungi BP, dan menyuruh untuk mengubur bayinya.

Baca juga:
Polisi Pastikan Gadis Bertato asal Pare Tewas Dibunuh di Rumah Pacar

BP lantas membawa jasad bayi ke rumah saudaranya, yakni Silvi Fatimah. Oleh Fatimah dibawa ke perangkat desa setempat, untuk meminta bantuan pemakaman. Dari situlah, warga dan perangkat desa curiga hingga kemudian diteruskan ke polisi.

"Hasil penyelidikan awal, BP ini mengakui akan menguburkan jasad bayi pacarnya itu di wilayah Desa Ngasem, dekat rumahnya. Dan saat ini kami sedang memulihkan kondisi psikis dan fisik ibu bayi dan memintai keterangan BP dan sejumlah saksi lainnya. Intinya masih dalam penyelidikan intensif kami," tandas Rizkika.