jatimnow.com - Dalam upaya memenangkan Pileg 2024, DPW Partai Gelora Jawa Timur melakukan konsolidasi internal dengan mengadakan Road Show Rakorwil (Rapat Koordinasi Wilayah), untuk menambah power politik menjelang usia ke-2 tahun pada 28 Oktober 2021.
Sekretaris DPW Gelora Jatim, Misbakhul Munir menjelaskan, rakorwil diadakan di setiap dapil, mulai 2 Oktober 2021 hingga 30 Oktober 2021. Rapat Koordinasi yang diikuti seluruh pengurus DPD Kab/ Kota dan Bakal Caleg ini dilaksanakan secara Hybrid atau kombinasi langsung dan daring.
"Bersama Rakyat, Berjuang Jawa Timur Makmur," ujar Ketua Umum DPN Partai Gelora, Anis Matta hadir secara daring, seperti diterima redaksi, Minggu (3/10/2021).
"Berjuang bersama Rakyat, menjadi kata kunci isu Rakorwil. Demikian juga, kemakmuran menjadi salah satu misi Partai Gelora," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Gelora Jatim, Muhammad Sirot berpesan agar kader-kader Gelora menjadi bagian dari rakyat. Harus mampu mendengar denyut rintihan rakyat dan bergerak membantu mereka yang kesulitan tanpa melihat corak ideologi dan warna pilihan partai politiknya.
Indonesia, terkhusus Jatim, lanjut Sirot, harus mampu menghapus penderitaan Rakyat dengan cara berjuang mengubah posisi Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju.
Sirot menambahkan, salah satu ciri sederhana dari negara maju adalah pendapatan rata-rata rakyat Indonesia meningkat signifikan.
Baca juga:
Ketum Gelora Anis Matta Blusukan di Jatim, Kampanyekan Gerakan GEN 170
"Peningkatan pendapatan perkapita itu artinya setiap individu Rakyat Indonesia mengalami peningkatan kemakmuran. Ekonomi tumbuh, lapangan kerja terpenuhi, bisnis skala besar dan kecil (UMKM) tumbuh pesat," ujar alumni PMII itu.
Mantan anggota DPRD Jatim itu juga mengatakan, salah satu cara yang wajib dilakukan adalah ubah posisi Indonesia dari salah satu negara pengimpor terbesar di dunia menjadi negara pengekspor produk-produk domestik, sehingga pendapatan negara dan rakyat Indonesia berlipat-lipat.
Ia berharap pemerintah konsen menciptakan produk-produk unggulan dalam negeri, lalu dipasarkan di luar negeri, sehingga mendapatkan income berlipat untuk anak negeri.
Partai Gelora, ungkap Sirot, berjuang sekuat tenaga menolak perlombaan impor yang dilakukan pemerintah saat ini. Baik impor beras, garam, kacang hijau, dan kebutuhan lainnya.
Baca juga:
Partai Gelora dan PKN Tidak Serahkan Berkas Perbaikan Data Bacaleg ke KPU Tulungagung
"Kita punya sumber daya yang luar biasa. Tak perlu beli produk-produk luar negeri jika pemerintah punya Goodwill," tegas Sirot.
Ia menilai kebijakan impor lebih karena kepentingan kekuasaan. Sebab, mereka yang selama ini menjadi tim sukses dan penyokong dana dalam pilpres dan pileg mendapatkan jatah impor, meskipun sebenarnya impor tersebut tidak diperlukan.
"Ini yang harus ditolak. Partai Gelora ingin pemerintah mendahulukan kepentingan 250 juta rakyat daripada kepentingan segelintir bandar dan petualang politik pemeras rakyat," pungkas Sirot.