jatimnow.com - Satu orang wisatawan asal Solo masih dalam pencarian usai dinyatakan hilang akibat terseret ombak Pantai Ngiroboyo, Pacitan. Korban bernama Muhammad Dwi Palepi, yang berangkat dari Solo menuju Pacitan bersama rombongan berjumlah 30 orang.
Wisata Pantai Ngiroboyo hingga saat ini masih ditutup mengingat Kabupaten Pacitan masih berada di status PPKM level 3.
Baca juga:
- Dua Wisatawan Asal Solo Terseret Ombak Pantai di Pacitan, 1 Dalam Pencarian
- 2 Tim dan Perahu Dikerahkan Cari Wisatawan Solo yang Terseret Ombak di Pacitan
"Ya memang wisatawan itu dari luar daerah. Tapi kawasan pantai Ngiroboyo sebenarnya ditutup karena PPKM," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Didik Alih Wibowo, Senin (4/10/2021).
Dia mengatakan, wisatawan yang terseret ombak datang bersama rombongan berjumlah 30 orang. Mereka berangkat dari Solo dan tiba di Pacitan sekitar pukul 22.00 WIB.
"Masuknya malam hari. Tidak ada penjagaan saat malam," jelasnya.
"Sebenarnya jalannya cuma satu. Ya buat masyarakat ya buat wisatawan. Jadi jalan tidak bisa ditutup sepenuhnya karena buat masyarakat juga," kata Didik.
Hal yang sama diungkap oleh salah satu Pengelola Wisata Ngiroboyo Daes Eko Prayitno. Dia memastikan saat ini Pantai Ngiroboyo masih tutup.
Baca juga:
Jenazah Wisatawan asal Kediri Terseret Ombak di Tulungagung Ditemukan
"Semua wisata di Pacitan. Dan mereka masuk pada malam hari. Tidak ada penjaga di pintu tiket," tegasnya.
Jalur tunggal menuju lokasi, tidak memungkinkan untuk ditutup, sebab di sekitar lokasi pantai juga terdapat tambak yang dikelola warga sekitar.
"Di pantai juga ada tambak. Tentu ada pekerja tambak juga. Jalur cuma satu," tegas Daes.
Sebenarnya, kata dia, juga sudah ada spanduk di perbatasan bahwa Pantai Ngiroboyo tutup. Juga ada penjaga di loket walaupun tidak 24 jam.
Baca juga:
Wisatawan asal Kediri Hilang Terseret Ombak di Tulungagung
Sebelum kejadian, Daes mengaku jika pengelola sudah menegur wisatawan dari Solo tersebut.
"Sudah kami kasih pengertian untuk segera bubar. Tapi ya masih ngeyel," pungkasnya.
Sebelumnya, korban dilaporkan terseret ombak di Pantai Ngiroboyo, Pacitan pada Minggu (3/10). Rombongan yang diketahui masih satu lingkungan tempat tinggal tersebut, berkemah di sekitar pantai. Saat itu, ombak tinggi yang datang menyeret tubuh korban yang dalam kondisi tidak siap.