Pixel Codejatimnow.com

Gula Merah dan Wedang Jahe dari UMKM Bawean Gresik Tembus Pasar Ekspor

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Sahlul Fahmi
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dengan pelaku UMKM, Pulau Bawean (Foto: Istimewa)
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dengan pelaku UMKM, Pulau Bawean (Foto: Istimewa)

jatimnow.com - Perekonomian masyarakat di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik bergeliat dengan meningkatnya ekspor yang dilakukan oleh para pelaku UMKM.

Ada beberapa produk ekspor yang kini sedang dijajaki para pelaku usaha di Pulau Bawean, diantaranya adalah gula merah olahan.

Salah satu produk UMKM Bawean yang diproduksi oleh Ibu Myra tidak hanya menembus pasar Asia, namun juga Australia, Eropa bahkan Amerika.

"Selain ekspor ke Malaysia, kami juga ekspor ke Australia, Belanda, Turki dan Kanada," kata Ibu Myra, di acara Pelepasan Ekspor UMKM Bawean yang digelar di Pendopo Kecamatan Sangkapura Bawean.

Ia menjelaskan, gula merah produksinya yang diekspor itu adalah jenis palm sugar powder untuk pasar Hongkong, Australia, Eropa dan Kanada.

Kemudian palm sugar solid untuk pasar Eropa. Selain itu juga ada wedang jahe celup untuk pasar Turki.

Baca juga:
Pelindo Terminal Petikemas Ajak UMKM Disabilitas Belajar Digital Marketing

"Harga jualnya setiap kemasan untuk palm sugar powder 3 USD, palm sugar solid 2.80 USD, sedang wedang jahe celup 2.45 USD," jelasnya.

Besarnya minat pasar internasional kepada produk UMKM Bawean membuat Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang sedang melakukan kunjungan kerja di pulau yang juga dijuluki Pulau Puteri itu merasa bangga.

Gus Yani berkomitmen akan lebih mendorong UMKM Bawean bisa lebih berkembang lagi. Ia mengundang pelaku UMKM Bawean yang ingin menambah pengetahuan tentang teknis ekspor bisa hadir di Klinik Ekspor yang akan diselenggarakan Pemkab Gresik di Pudak Galeri pada 28 Oktober nanti.

Baca juga:
Kabupaten Gresik Kembali Raih Penghargaan Adipura 2023

Bupati berkomitmen akan lebih mempermudah perizinan UMKM Bawean. Jika sebelumnya pengurusan izin UMKM harus dilakukan di Gresik Kota, namun ke depan proses perizinan bisa diselesaikan di Bawean tanpa harus menyeberang ke daratan.

"Kedepan urusan perizinan UMKM harus selesai di kecamatan," tegas Gus Yani dalam siaran pers ke redaksi, Selasa (19/10/2021).

Sebagai informasi tambahan potensi lain produk UMKM Bawean yang punya kans menembus pasar nasional bahkan internasional adalah ikan kerapu, ikan teripang, aneka macam kerupuk, dodol, tikar, tas.