jatimnow.com - Peristiwa Umiyati (38) dan Suminah (65) yang tertabrak Kereta (KA) Pandanwangi di Banyuwangi, ternyata sebuah tindakan heroik dan bukan upaya bunuh diri.
Demi menyelamatkan ibu yang terjatuh ke perlintasan rel kereta api, sang anak rela mempertaruhkan nyawanya.
Kedua warga yang tinggal di Dusun Sepanjang Wetan Desa/Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, itu tewas secara bersamaan di lokasi yang sama pula. Semula, muncul dugaan jika ada unsur niat bunuh diri dari salah satu korban.
Kapolsek Glenmore, AKP Mujiono meluruskan, kejadian itu tidak ada motif bunuh diri. Sesuai dengan hasil pemeriksaan mendalam dari para saksi, jika sebelum kejadian Suminah terlihat menyeberang rel di belakang rumahnya dari Utara ke Selatan. Dia hendak pergi ke rumah tukang pijat.
Saat menyeberang itulah, korban terpeleset dan jatuh terlentang di atas rel bersamaan dengan KA Pandanwangi yang sedang melaju mendekat ke arahnya.
Mengetahui hal itu, Umiyati, anaknya, berteriak memanggil Ibunya sembari bergegas berlari untuk memberikan pertolongan.
"Melihat Ibunya jatuh, Umiyati anaknya berteriak dan berupaya memberikan pertolongan," katanya, Kamis (21/6/2018).
Umiyati berupaya menarik-narik tangan ibunya agar tubuh Suminah bisa keluar dari jalur kereta. Karena jarak dengan kereta api yang dekat sehingga kedua orang korban tertabrak kereta api dan mengakibatkan keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian.
Baca juga:
Truk Fuso Seruduk Rumah Warga di Bangkalan, Sopir Diduga Mengantuk
"Tubuh korban Suminah terseret kereta sejauh 35 meter, sedangkan Umiyati terpental sejauh 4 meter. Keduanya meninggal dunia di tempat kejadian perkara" urainya.
Sedangkan keterangan yang disampaikan masinis KA Pandanwangi yang sempat berhenti dan untuk memberikan penjelasan kepada warga, bahwa terlihat satu orang korban terlentang diatas rel kereta api dan satu orang lainnya berusaha menarik tubuh korban yang dalam posisi terlentang.
"Dimungkinkan ini murni kecelakaan. Pihak keluarga juga membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Umiyati (38) dan Suminah (65) alias Mbah Surip, tewas tertabrak KA Pandanwangi, sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis (21/6/2018).
Baca juga:
Niat Dipindah ke Tempat Teduh, Mobil Xpander Malah Masuk Masjid di Jember
Lokasi kejadian antara stasiun Glenmore dan Sumberwadung, masuk Dusun Sepanjang Wetan Desa/Kecamatan Glenmore.
Reporter: Irul Hamdani
Editor: Erwin Yohanes
URL : https://jatimnow.com/baca-3854-2-perempuan-tertabrak-kereta-api-di-banyuwangi-ini-kronologi-polisi