Pixel Code jatimnow.com

Debat Pamungkas Pilgub Jatim, KPU Tantang Paslon Berbahasa Jawa

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Farizal Tito
Komisioner KPU Jatim, Gogot Cahyo Basokoro, saat jumpa pers di kantor KPU Jatim/Foto: Fahrizal Tito
Komisioner KPU Jatim, Gogot Cahyo Basokoro, saat jumpa pers di kantor KPU Jatim/Foto: Fahrizal Tito

jatimnow.com - Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) telah menyiapkan pertanyaan fantastis dalam debat pamungkas Pilgub Jatim 2018 yang akan digelar pada Sabtu (23/6/2018) besok.

Debat yang akan digelar di Gedung Dyandra Convention Center, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, itu bertema tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.

Menariknya, dalam debat yang akan diikuti oleh dua Paslon, yaitu Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Saifullah Yusuf- Puti Guntur Soekarno itu ditantang menggunakan bahasa jawa.

"Nantinya pertanyaannya tidak hanya dari tim panelis maupun paslon sendiri. Melainkan pertanyaan ini dari publik yang telah kita buka votersnya dan akan ada 6 pertanyaan yang sudah kami sortir," ujar Komisioner KPU Jatim, Gogot Cahyo Basokoro, di kantor KPU Jatim, Jumat (22/6/2018).

Gogot mengaku persiapan untuk debat pamungkas Pilgub Jatim itu sudah mencapai 90 persen. Bahkan, ia mengaku nantinya akan ada sajian yang berbeda dari debat-debat sebelumnya, yaitu di segmen empat dan segmen enam.

Baca juga:
Tak Sportif, Pendukung Paslon Dikeluarkan dari Area Debat Pilgub

"Di segmen 4 nanti akan ada pertanyaan dari publik untuk kedua paslon Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno," katanya.

Selain itu, pada segmen 6, tim panelis telah menyiapkan pertanyaan berbahasa jawa timuran. Untuk menjawabnya, paslon pun ditantang agar bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan bahasa jawa timuran juga.

Baca juga:
Debat Pamungkas Pilgub Jatim, Begini Cara Polisi Amankan Lokasi

"Ini yang menarik, paslon harus menjawabnya dengan bahasa jawa timuran. Rencananya yang membacakan Kartolo, tapi berhalangan sehingga akan dibacakan moderatornya dari TV One, Brigita Manohara," tandas Gogot.

Reporter: Fahrizal Tito

Editor: Arif Ardianto