Pixel Codejatimnow.com

Perusahaan Cat Avian Tawarkan 10 Persen Saham IPO

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Jajeli Rois
Presiden Komisaris PT Avia Avian Tbk  Hermanto Tanoko bersama Presiden Direktur Wijono Tanoko dan jajaran direksi PT Avia Avian Tbk. (Foto: dok PT Avia Avian)
Presiden Komisaris PT Avia Avian Tbk Hermanto Tanoko bersama Presiden Direktur Wijono Tanoko dan jajaran direksi PT Avia Avian Tbk. (Foto: dok PT Avia Avian)

Surabaya - PT Avia Avian, perusahaan yang bergerak di bisnis cat merek Avian, melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering atau IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Market leader industri cat dekoratif di Indonesia itu menawarkan 10 persen saham IPO.

"Penawaran perdana umum IPO dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 10 persen saham kepada publik, baik investor domestik dan internasional," ujar Wakil Direktur Utama PT Avia Avian, Ruslan Tanoko, dalam keterangan pers secara daring di Surabaya, Jumat (12/11/2021).

IPO di Bursa Efek Indonesia dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 6.200.000.000 saham baru setara 10 persen dari modal perseroan. Dengan kisaran penawaran Rp 780 hingga Rp 930 per saham. Perusahaan berpotensi meraih dana maksimal sekitar Rp 5,76 triliun.

Avian Brands menunjuk Morgan Stanley, UBS, dan Credit Suisse sebagai joint global coordinators, serta PT Mandiri Sekuritas sebagai domestic lead underwriter.

Sesuai rencana, roadshow dan penawaran awal (bookbuilding) saham Avian Brands akan dilangsungkan pada 12 sampai 18 November 2021. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan terbit pada 29 November 2021. Selanjutnya, masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 1 hingga 3 Desember 2021, dan pencatatan saham (listing) di BEI pada 7 Desember 2021.

Avian Brands akan menggunakan dana hasil IPO untuk modal kerja, belanja modal (capital expenditure), dan pembayaran kembali utang bank Avian Brands dan entitas anak.

Keperluan belanja modal tersebut termasuk untuk pembelanjaan modal fasilitas manufaktur ketiga milik Avian Brands yang baru di Cirebon, yang diperkirakan akan selesai dibangun pada tahun 2025 dan akan menjadi fasilitas manufaktur Avian Brands yang terbesar dengan perkiraan kapasitas produksi sebesar 225.000 metrik ton per tahun, serta mendukung rencana pertumbuhan dan ekspansi Avian Brands.

Baca juga:
SPTP Tuntaskan Sejumlah Target Pemurnian Bisnis

"Sebagai pemimpin pasar di industri cat dekoratif, dengan pusat distribusi terbanyak di Indonesia per 31 Mei 2021 berdasarkan laporan Frost & Sullivan, Avian Brands sangat siap untuk menangkap kesempatan yang ada," tuturnya.

"Avian Brands memiliki varian produk portofolio yang lengkap dan berhasil membentuk pusat distribusi yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara," terang Ruslan Tanoko.

Robert Tanoko, Direktur Operasional dan Pengembangan PT Avia Avian menambahkan, per Mei 2021 Avian Brands memiliki 96 pusat distribusi sendiri ditambah 30 pusat distribusi dari pihak ketiga. Secara keseluruhan, pusat distribusi tersebut melayani lebih dari 52.000 toko bahan bangunan yang tersebar di Indonesia.

Baca juga:
PLN NP Siap jadi Trader Terbesar di Bursa Karbon Indonesia

"Saat ini, Avian Brands memiliki 2 pabrik yang terintegrasi. Pabrik utama di Sidoarjo, Jawa Timur dan pabrik kedua di Serang, Banten. Total kapasitas secara kolektif lebih dari 286.000 metrik ton per tahun," jelas Robert.

Saat ini, Avian Brands memiliki pangsa pasar cat dekoratif terbesar di Indonesia dengan sebesar 20% untuk penjualan tahun 2020, berdasarkan hasil survei Frost & Sullivan.

Avian Brands juga mempunyai profil keuangan yang kuat dengan tingkat pertumbuhan penjualan rata-rata di atas dua digit dan tingkat laba melebihi rata-rata industri sejenis, dengan tingkat marjin EBITDA terakhir di atas 30% (periode Mei 2021), serta kemampuan arus kas yang kuat, di mana cash conversion rate mencapai 91% pada tahun 2020.