Pixel Code jatimnow.com

Balita Wakili Ayahnya saat Wisuda di UM Surabaya

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Farizal Tito
Balita diwisuda UMS gantikan ayahnya (Foto: istimewa)
Balita diwisuda UMS gantikan ayahnya (Foto: istimewa)

Surabaya - Seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), Syaiful Rizal (31), meninggal dunia setelah melaksanakan sidang skripsi.

Almarhum kemudian digantikan anaknya yang masih balita saat proses wisuda. Syaiful meninggal dunia tepat 9 hari setelah sidang skripsi dan dinyatakan lulus.

Almarhum merupakan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Ia diketahui meninggal dunia setelah mengalami pendarahan otak.

Momen wisuda UMSurabaya ke-47 digelar pada 21 November 2021. Saat proses wisuda, almarhum digantikan anaknya yang bernama Desta dengan Alfi, ibundanya.

"Hadirnya Desta adalah kekuatan bagi saya. Sampai saat ini, saya bersyukur masih banyak orang baik di sekeliling yang selalu support. Ada kalanya saya sedih,tapi itu juga tidak boleh berlarut-larut. Saya yakinkan dalam diri saya bahwa setiap kejadian yang terjadi, semoga ada hikmah dan kebaikan yang bisa saya ambil,” ujar Alfi, Minggu (21/11/2021).

Baca juga:
Keseruan Nobar Wisuda di Taman Unisda Lamongan

Menurut Alfi, suaminya merupakan orang yang kuat dan bertanggungjawab. Sebab, meski saat sakit namun tugasnya sebagai seorang mahasiswa bisa dituntaskan.

"Saya tahu suami saya orang yang kuat dan tidak mudah menyerah. Perjuangannya menyelesaikan skripsi bukan hal yang mudah. Ada banyak lika-liku yang dia hadapi, tapi dia merasa harus segera selesai. Karena ia merasa ini adalah tanggung jawabnya," tuturnya.

Baca juga:
Poltekbang Surabaya Gelar Wisuda Airman XXI Tahun 2024

Rektor UMSurabaya Sukadiono menyebut apa yang telah dilakukan almarhum merupakan teladan. Dan sebagai apresiasi, pihak kampus memberikan sertifikat penghargaan atas kegigihannya merampungkan studinya.

"Saiful adalah contoh perjuangan yang sebenarnya. Di tengah sakit yang diderita, dia tetap berusaha menyelesaikan studinya. Saiful adalah teladan bagi kita semua," kata Sukadiono.