Pixel Code jatimnow.com

Polrestabes Surabaya Gelar Simulasi Pengamanan Nataru

Editor : Arina Pramudita   Reporter : Farizal Tito
Polrestabes Surabaya melakukan simulasi pengamanan di Gereja.
Polrestabes Surabaya melakukan simulasi pengamanan di Gereja.

Surabaya - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polrestabes Surabaya melakukan simulasi pengamanan di Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria di Jalan Kepanjen Surabaya, Minggu (21/11/2021).

Polrestabes Surabaya melibatkan Satgas Penanggulangan Covid-19, beberapa Ormas dan organisasi keagamaan dalam simulasi tersebut.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan memimpin langsung simulasi dengan didampingi Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo.

Dari pengamatan di lokasi, proses simulasi meliputi apel pengamanan, tactikal floor game (TFG), sterilisasi oleh Brimob, secdoor, serta apel konsolidasi yang dipimpin oleh Kasubag Kerma, yang berperan sebagai Perwira Pengendali Pengamanan (Padal PAM).

Sebelum memasuki gereja, jemaat yang datang wajib untuk mengikuti protokol kesehatan diawasi langsung Satgas Covid-19 gereja. Mulai dari wajib menggunakan masker, cuci tangan menggunakan sabun, scan barcode aplikasi PeduliLindungi, cek suhu tubuh, hingga penyemprotan di bilik disinfektan.

Jemaat boleh masuk apabila scan barcode aplikasi peduli lindungi berwarna hijau. Apabila scan barcode berwarna merah, artinya jemaat tersebut belum menerima vaksin. Di lokasi, tersedia vaksin on the spot dan nakes yang bersiaga.

Baca juga:
Massa Anarkis Bentrok dengan Aparat Kepolisian di Parkir Timur GOR Sidoarjo

Tempat duduk diatur dan terdaftar atas nama jemaat yang mendapatkan undangan sesuai jadwal, untuk memudahkan pengawasan dan tracing apabila terjadi sesuatu.

Jika ditemukan jemaat yang terbukti positif Covid-19, maka akan ditempatkan di ruang isolasi yang disediakan dan ditangani oleh Satgas Covid-19 Kota Surabaya.

Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, simulasi ini sebagai antisipasi Polrestabes Surabaya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan kecolongan oleh aksi teror pada saat perayaan Nataru. Sekaligus sebagai acuan pengamanan pada saat Nataru di seluruh wilayah Polrestabes Surabaya.

Baca juga:
Demonstrasi Anarkis, Polisi Selamatkan Ketua KPU Jember

“Hal ini nantinya dapat digunakan sebagai acuan oleh para unsur pengamanan Nataru yang ada di wilayah Polrestabes Surabaya, dan sebagai tujuan akhirnya supaya Kota Surabaya ini aman dan kondusif," ujarnya.

Yusep menambahkan, pengamanan ini masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, hanya saja kali ini diberlakukan protokol kesehatan yang ketat karena dalam masa pandemi Covid-19.

“Saat ini Surabaya memang sudah Level 1 tetapi kita tetap harus waspada dan kita percaya bahwa pandemi covid-19 ini masih ada. Untuk itu perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini tetap dilaksanakan dengan prokes ketat, supaya nantinya tidak terjadi penularan dan ada klaster baru setelah perayaan Nataru ini," jelas Yusep.