Pixel Codejatimnow.com

Dalami Dugaan Suap di Liga 3, Polda Jatim Bakal Periksa Saksi-saksi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
Logo Polda Jatim
Logo Polda Jatim

Jawa Timur - Polda Jatim telah menerima laporan dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait dugaan pengaturan skor atau suap dalam pertandingan di Liga 3 Zona Jatim. Kasus tersebut tengah didalami.

"Jadi Komdis (PSSI) Jatim melaporkan sebuah peristiwa terkait pertandingan sepak bola yang diduga ada match fixing," ungkap Wadirreskrimum Polda Jatim, AKBP Ronald Ardiyanto Purba, Senin (22/11/2021).

Menurut Ronald, laporan itu sedang didalami. Tahap berikutnya, masih akan dilakukan penyelidikan terlebih dahulu.

"Nanti kami akan proses lidik, untuk mencari tahu peristiwa itu apa. Kemudian kita konstruksikan ke pasal yang ada," jelas dia.

Baca juga:  Dugaan Suap di Liga 3 Dilaporkan ke Polda Jatim

"Nah, dari proses penyelidikan nanti, kalau tindak pidana, kami bisa menentukan siapa tersangkanya. Baru kami melaksanakan penyidikan," tambah Ronald.

Untuk sementara, status dugaan pengaturan skor itu masih dalam proses penyelidikan.

Baca juga:
Dugaan Suap di Liga 3 Dilaporkan ke Polda Jatim

"Jadi akan kami konstruksikan, apakah modelnya suap atau pemerasan atau penipuan. Nanti dari proses penyelidikan itu yang kami bangun konstruksinya untuk bisa menjadikan sebuah perkara," paparnya.

Sementara informasi dari Komdis PSSI Jatim, ada empat orang yang dilaporkan ke Polda Jatim, yaitu BS, Ar, Dv dan Bl. Keempatnya diduga mengatur pertandingan Gresik Putra (Gestra) Paranane FA melawan Persema Malang dan Gestra Paranane FA melawan NZR Sumbersari FC.

"Tadi, satu orang dan kawan-kawan. Jadi kami belum tahu siapa. Nanti setelah lidik. Masih dugaan (pengaturan skor dan suap)," tegasnya.

Baca juga:
Diduga Terlibat Pengaturan Skor Liga 3, Enam Orang Ditangkap

Dalam waktu dekat, penyidik Ditreskrimum Polda Jatim akan memanggil sejumlah saksi.

"Secepatnya kami akan undang. Proses pengundangan itu minimal dua hari. Kami undang sekarang, ya nunggu dua hari. Ya minggu-minggu inilah," tambah dia.

"Kami Polri akan transparan. Dan kami akan buka penyidikannya seperti apa. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Sehingga masyarakat tahu. Dan yakinlah bahwa kami mendukung agar persepakbolaan di Indonesia ini semakin maju dan baik," pungkasnya.