Mojokerto - Program inkubasi wirausaha bidang pertanian menjadi salah satu upaya pemulihan ekonomi yang gencar dilaksanakan oleh Pemkot Mojokerto.
Bahkan ke depannya Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari juga optimis jika program tersebut dapat mendukung pengembangan pariwisata.
"Jika program ini bisa berhasil, akan semakin banyak kelompok yang bergerak di bidang ketahanan pangan, khususnya pertanian di lahan sempit. Lebih jauh, ini juga bisa menjadi daya tarik pengunjung untuk wisata petik sayur. Jadi tidak perlu jauh-jauh ke Batu," kata Ning Ita, Selasa (30/11/2021).
Terdapat sejumlah program serupa dari Pemkot Mojokerto melalui DKPP, yang dinilai telah sukses. Di antaranya seperti Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Warga yang tergabung dalam program tersebut telah panen beberapa kali dan mendapat keuntungan dari hasil penjualannya.
Sementara terkait inkubasi wirausaha bidang pertanian, jumlah rumah tangga yang memilih program tersebut sebanyak 69 KK. Meskipun demikian, Ning Ita tetap mengapresiasi hal tersebut walaupun jumlahnya tidak sebanyak inkubasi wirausaha bidang lain.
Baca juga:
Kota Mojokerto Raih Predikat Kota Terinovatif IGA 2024
"Saya sangat mengapresiasi pihak yang mau bergabung dalam gerakan yang sangat bagus ini. Di tengah tantangannya yang besar, tapi sejumlah masyarakat mau untuk turut ambil bagian," jelasnya.
Pihaknya berkomitmen untuk senantiasa memfasilitasi para peserta. Mulai dari pelatihan, pendampingan, pemberian modal, hingga pemasaran. Hal tersebut demi kesuksesan para peserta.
"Pemerintah dengan senang hati memfasilitasi. Semua keuntungan untuk masyarakat 100 persen. Melihat warga kota Mojokerto yang sukses berwirausaha, menjadi sejahtera adalah kebahagiaan kami," tukas Ning Ita.
Baca juga:
Konsumen Setia Mojo Shop Fiesta Diganjar Hadiah Umrah
Wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini meminta peserta untuk serius dan sabar dalam setiap proses inkubasi wirausaha yang diberikan. Mengingat untuk menjadi sukses memang tidak semudah membalikkan telapak tangan.