Lumajang - Satu rumah yang dihuni sepasang lovebird di Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, menarik perhatian siapa saja yang melintas, karena tetap berdiri kokoh di antara 43 rumah lainnya yang porak-poranda akibat diterjang Awan Panas Guguran (APG) erupsi Gunung Semeru.
Rumah bercat kuning tua ini juga terlihat bersih dari sapuan abu vulkanik yang membuat rumah lainnya tak berbentuk. Hanya atapnya saja yang tak luput dari hujan abu.
Di rumah ini pula, sepasang burung Lovebird ditemukan berkicau, sementara puluhan hewan ternak milik warga ditemukan mati terbakar. Burung ini ditemukan di depan rumah.
"Ini yang hidup, hewan ternaknya hanya sepasang burung Lovebird. Untuk hewan lainnya mati. Rumah ini juga masih tegak berdiri meski yang lainnya sudah rusak dan tertimbun luapan lahar dan ini (burung) saya selamatkan juga," kata Muhammad Arief, relawan di lokasi kejadian, Minggu (5/12/2021).
Di lokasi yang sama, juga tampak dua truk bermuatan pasir terjebak lumpur sisa terjangan APG. Sang sopir diketahui selamat meskipun mengalami luka bakar serius.
Baca juga:
Prabowo Instruksikan Gerindra Jatim Bantu Korban Semeru, Sadad: Laksanakan
"Untuk sopirnya mengalami luka bakar dan sudah diselamatkan," jelas Arief.
Sementara itu, PJ Kades Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Abdul Aziz mengungkapkan, saat kejadian sudah dilakukan evakuasi terhadap warga.
Tercatat ada 43 rumah rusak di Dusun Kebondeli Utara. Sedangkan untuk kerusakan di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, masih dilakukan pendataan.
Baca juga:
Bantuan dan Logistik Korban Erupsi Gunung Semeru Dikirim Malam Ini
"Kita masih melakukan pendataan terkait rumah warga yang terdampak," ujarnya singkat.
Sepasang Lovebird ditemukan hidup saat hewan ternak lainnya terpanggang APG.