Pixel Codejatimnow.com

Jembatan Gantung Penghubung Lumajang-Malang Dibangun Dua Bulan Lagi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau dampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang (Foto: Pemprov Jatim)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau dampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang (Foto: Pemprov Jatim)

Lumajang - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi lokasi terdampak awan panas guguran erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Selasa (7/12/2021).

Dalam kesempatan itu, Khofifah mengatakan bahwa posisi Jembatan Gladak Perak sangat vital karena menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.

Akibat terputusnya jalur itu, daerah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, hanya bisa diakses dari Kabupaten Malang. Sementara arus kendaraan dari Lumajang menuju Malang dan sebaliknya untuk sementara dialihkan untuk melewati Probolinggo.

"Tadi Pak Menteri PUPR, Pak Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa dalam waktu dua bulan ke depan akan dibangun jembatan gantung agar koneksitas antara kedua wilayah tetap terhubung. Sementara jembatan permanen akan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam kurun waktu satu tahun ke depan," ujar Khofifah.

Menurut Khofifah, kepastian dibangunnya jembatan darurat ini menjadi kabar yang sangat menggembirakan dan sangat ditunggu-tunggu masyarakat. Karena bagi masyarakat yang ingin ke Lumajang atau Malang, tidak perlu memutar melewati Probolinggo.

Baca juga:
Bantuan dari Bank Jatim untuk Pengungsi dan Relawan Erupsi Semeru

"Jembatan ini adalah jalur ekonomi, jalur pendidikan dan juga jalur pemerintahan. Jadi tentu saja keberadaanya sangat vital untuk aktivitas masyarakat," imbuhnya.

Terkait pengungsi, Khofifah menjamin seluruh kebutuhannya tertangani dengan baik. Mulai makanan, obat-obatan, air bersih aman dan tercukupi.

Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, sejak hari pertama telah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan permakanan pengungsi.

Baca juga:
Ponpes Shiddiqiyyah Jombang Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur

Saat ini cukup banyak dapur umum baik di Candipuro maupun Pronojiwo yang didirikan oleh relawan. Pemprov sendiri mendirikan dua dapur umum, di mana setiap dapur umum tersebut mampu menyediakan sebanyak 2500 porsi per hari.

"Terima kasih Bapak Presiden berkenan hadir di Lumajang yang saat ini sedang berduka akibat terjangan awan panas guguran Gunung Semeru. Kehadiran bapak merupakan bentuk perhatian kepada masyarakat Lumajang dan ini akan menjadi penyemangat bagi para korban untuk segera bangkit," jelasnya.