Pasuruan - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat terus menggencarkan operasi normalisasi kendaraan pengangkut yang over dimensi over loading (ODOL).
Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Jatim, Tonny Agus Setiono menyebut, operasi digencarkan untuk menekan angka kecelakaan dan kerusakan jalan raya, termasuk di wilayah kerjanya.
Dalam BPTD Wilayah XI Jawa Timur, terhitung di Tahun 2021 ini sudah melakukan normalisasi 1.156 unit kendaraan pengangkut yang dalam kondisi ODOL.
"Dari 1.156 unit kendaraan, khusus PT. Kemasan Ciptatana Sempurna, sudah menormalisasi sebanyak 43 unit. Sebelumnya juga sudah melakukan," jelas Tonny, dalam peninjauan normalisaai kendaraan di PT. Kemasan Ciptatama Sempurna, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Rabu (8/12/2021).
Sementara Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiyadi yang juga hadir mengatakan bahwa ribuan angka normalisasi kendaraan di Jatim sudah termasuk cukup banyak sekali.
Baca juga:
Kelebihan Muatan, Truk Pengangkut Pasir di Ponorogo Ditindak
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada kepolisian, kejaksaan dan BPTB atas capaian tersebut.
"Kita juga berterima kasih kepada pengusaha di Jawa Timur, dengan kesadaran tinggi mengikuti regulasi kita. Karena kita ketahui semuanya, kendaraan ODOL ini selain merusak jalan, angka kecelakaan semakin banyak. Dari mulai Gresik, Lamongan, Tuban sampai dengan perbatasan Jawa Tengah kondisi jalannya sangat rusak, keriting. Dan itu penyebabnya truk over loading, over dimensi," terang Budi.
Di tempat yang sama, General Manager PT Kemasan Ciptatama Sempurna Group, Wahyudi Sulistiya menambahkan, pihaknya sudah melakukan normalisasi sebanyak 260 unit kendaraan.
Baca juga:
Puluhan Kendaraan Over Kapasitas Ditindak di Tol Sidoarjo
"Kita juga dapat diskresi yang cukup bagus dari pihak pemerintah. Kesadaran sendiri, dengan sendirinya kita mulai melakukan semuanya. Kita di jalan kalau umpet-umpetan, juga repot. Sopir kita juga setengah mati, akhirnya barang tidak sampai tepat waktu. Dihitung bisnis, kalau ngomong rugi, rugi. Tapi untuk keselamatan manusia jauh lebih penting," tandas Wahyudi.
Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Jatim, Tonny Agus Setiono saat meninjau operasi normalisasi kendaraan di Pasuruan