Surabaya - Kepala BMKG Prof Ir Dwikorita Karnawati memastikan masih ada gempa susulan yang terjadi menyusul gempa Laut Flores pada pukul 10.20 WIT, Selasa (14/12/2021).
Sebelumnya, BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami dan diakhiri pada pukul 12.27 WIB.
"Sampai saat ini ada sekitar 20 aktivitas gempa susulan, tercatat gempa terbesar 6,8 Magnitudo dan terkecil 3,4 Magnitudo," ujar Rita, melalui keterangan resmi via Zoom, Selasa siang.
Baca juga: Gempa 7,4 Magnitudo di Laut Flores, BMKG: Guncangan Susulan Masih Terjadi
Gempa yang terjadi diakibatkan adanya sesar aktif di laut Flores. Hasil analisis sumber menunjukkan gempa bumi terjadi karena adanya patahan yang geser di Laut Flores.
Guncangan hebat dirasakan di sejumlah lokasi, yakni di Ruteng, Labuan Bajo, Maumere, Larantuka, Adonara dengan skala guncangan 3 hingga 4 skala MMI.
Baca juga:
Prakiraan Cuaca Surabaya Jumat 22 November: 12 Wilayah Diguyur Hujan
Ancaman waspada, berlaku di Kabupaten Sikka dan Kabupaten Lembata di mana ada kenaikan air laut setinggi 7 sentimeter.
"Kami masih memantau gempa susulan," tegasnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Masyarakat sebaiknya menghindari bangunan yang rusak, dan memastikan tempat tinggal mereka tidak mengalami keretakan.
Baca juga:
Prakiraan Cuaca Surabaya Selasa 19 November: Jangan Jemur Baju Dulu!
"Untuk masyarakat yang berada di pantai Flores Timur dan Pulau Lembata diminta untuk tetap tenang, namun apabila merasakan guncangan yang kuat di tepi pantai, jangan menunggu sirine, mohon mencari tempat yang lebih tinggi," urainya.
"Jika merasa guncangan lagi, segera menuju tempat yang lebih tinggi lagi. Itu bisa jadi peringatan dini tsunami," tandasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-39967-bmkg-catat-20-gempa-susulan-di-flores-tertinggi-68-magnitudo