Pixel Codejatimnow.com

Kata Ulama Soal Keranda Jenazah Kades di Pasuruan yang Digotong Sambil Berlari

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Moch Rois
Salah satu ulama yang juga Wakil Bupati Pasuruan, KH Mujib Imron (Foto: Dok. jatimnow.com)
Salah satu ulama yang juga Wakil Bupati Pasuruan, KH Mujib Imron (Foto: Dok. jatimnow.com)

Pasuruan - Salah satu ulama yang juga Wakil Bupati Pasuruan, KH Mujib Imron mengaku sudah bertabayyun dengan warga Desa Kluwut, Kecamatan Wonorejo terkait video keranda jenazah kepala desa setempat yang viral di media sosial.

"Yang dilahami warga Desa Kluwut, jika ada orang meninggal, apalagi itu orang yang selama hidupnya banyak berbuat baik, harus disegerakan pemakamannya. Kalau lambat-lambat kasihan jenazahnya. Dan itu memang di dalam agama, ada dasarnya," jelas Kiai Mujib, Rabu (15/12/2021).

Baca juga:  

Meski menyegerakan pemakaman jenazah sesuai syariat islam ada dasar hukumnya, tapi aksi warga yang berlari saat menggotong keranda jenazah sambil berlari sangat disayangkan olehnya. Katanya, hal itu bisa berbahaya untuk jenazah.

Baca juga:
Viral Video Nelayan Terombang-ambing di Laut, Ternyata Warga Lamongan

"Kalau jenazah jatuh, malah jadi berdosa," ungkapnya.

Prosesi pemakaman jenazah Sachroni, Kepala Desa Kluwut yang viral di media sosial karena keranda jenazah digotong sambil berlari itu, masih diingat betul oleh warga.

Baca juga:
Pria di Probolinggo Dikeroyok 5 Remaja, Polisi Kejar Pelaku

Sejumlah warga yang ikut menggotong keranda jenazah Sachroni mengaku seperti ditarik untuk segera sampai ke tempat pemakaman.

"Memang saat mengangkat keranda itu seperti ada yang menarik agar cepat ke makam. Yang barisan belakang sampai teriak jangan ditarik. Sementara yang menandu barisan depan meneriaki orang-orang di barisan belakang untuk jangan didorong," jelas Perangkat Desa Kluwut, Edi Saputra, terpisah.