Madiun - Laporan kerusakan akibat terjangan angin puting beliung di Kabupaten Madiun, bertambah. Bupati Madiun H Ahmad Dawami Ragil Saputro menyebut sebanyak 515 rusak usai puting beliung menerjang empat kecamatan.
"Angin puting beliung menyebabkan 515 rumah dan 8 fasilitas umum rusak di empat kecamatan di Kabupaten Madiun," ujar Ahmad Dawami saat menemui korban puting beliung di Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Kamis (16/12/2021).
Baca juga:
- Kantor Polisi dan Rumah Warga di Madiun Rusak Diterjang Puting Beliung
- Puting Beliung di Madiun Rusak 296 Rumah, Ini Rinciannya
Dari kerusakan itu, jelas Kaji Mbing, sapaan karib Ahmad Dawami, kerugian yang dialami warga setempat mencapai Rp 955 juta. Ia berjanji akan terus menyampaikan perkembangan dari lokasi terdampak.
"Kita update terus dan klasifikasikan, berapa kategori yang rusak berat, ringan, dan sedang," terangnya.
Selain kerusakan, lanjutnya, ada 7 korban luka-luka akibat terjangan angin tersebut. Sejauh ini, seluruh korban tengah menjalani perawatan intensif di fasilitas kesehatan.
"Baik itu di puskesmas masing-masing kecamatan maupun di rumah sakit di wilayah Kabupaten Madiun," tambahnya.
Baca juga:
Relawan Suket Teki Nusantara Kirim Bantuan untuk Korban Puting Beliung di Bujel Kediri
Dalam penanganannya, masyarakat kurang mampu diprioritaskan untuk mendapat bantuan. Sebab banyak dari mereka yang rumah dan lapaknya rusak berat.
"Akan ada skala prioritas yang sangat kita perhatikan adalah bagi keluarga yang betul-betul tidak mampu," tegasnya.
"Langkah awal kita adalah kerja bakti bersama TNI dan Polri yang dilanjutkan intervensi pada rumah-rumah yang dampaknya sangat parah," tambahnya.
Baca juga:
29 Rumah di Bujel Kota Kediri Rusak Diterjang Puting Beliung, 1 Warga Terluka
Fasilitas umum juga menjadi prioritas perbaikan pasca-bencana. Lokasi usaha, juga dipastikan akan segera diperbaiki agar warga bisa segera beraktivitas.
Dalam waktu dekat, Pemkab Madiun akan menerjunkan bantuan pangan seperti sembako, lauk-pauk siap santan, serta makanan instan.
"Saya mengimbau ketika sudah mendekati musim hujan seperti ini, pohon yang sudah waktunya dikurangi cabangnya dikurangi saja, untuk mengurangi potensi perihal kebencanaan seperti angin," pungkasnya.