Surabaya - Satreskrim Polrestabes Surabaya tampak menerjunkan tim ke Kebun Binatang Surabaya (KBS). Diduga kedatangan mereka terkait matinya gajah bernama Dumbo.
Mobil Inafis Polrestabes Surabaya datang dan terparkir di halaman KBS sekitar pukul 13.41 hingga pukul 15.40 WIB, Sabtu (18/12/2021). Sementara anggota satreskrim tampak berada di lokasi.
Namun, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Mirzal Maulana masih belum memberikan keterangan terkait kedatangannya bersama tim ke KBS tersebut.
Baca juga:
- Bayi Gajah Sumatera di Kebun Binatang Surabaya itu Bernama Dumbo
- Video: Hai Dumbo, Selamat Datang di KBS!
- Gajah Bernama Dumbo Koleksi Kebun Binatang Surabaya Mati
Sementara Humas PDTS Kebun Binatang Surabaya Agus Supangkat mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab matinya gajah berumur 2 tahun 6 bulan itu.
"Jadi terkait kematian dari Dumbo pihak manajamen nanti akan ada rilis resmi. Setelah kita punya hasil laboratorium dan juga autopsi. Jadi biar penyebab kematian dumbo bisa lebih jelas, baru nanti kita rilis," ungkap Agus kepada wartawan di KBS.
Baca juga:
Gajah Bernama Dumbo Koleksi Kebun Binatang Surabaya Mati
Agus menambahkan, pihak KBS sudah melakukan autopsi terhadap gajah Dumbo. Organ-organnya juga sudah dikirim ke laboratorium.
"Tentunya kemarin kita lakukan autopsi dan organ-organ sudah kita kirim ke lab dan kita juga berkoordinasi juga dengan teman-teman BBKSDA Jawa Timur," tambahnya.
Saat ditanya kedatangan Tim Inafis dan Satreskrim Polrestabes Surabaya, Agus masih belum menjelaskan secara detail.
"Ini akan kita jelaskan nanti waktu rilis resmi, biar komplit tidak terpotong-potong. Saya belum tahu pasti, tapi info tadi dari polres," jelas dia.
Untuk hasil pemeriksaan organ-organ gajah Dumbo di laboratorium, Agus memperkirakan hasilnya akan diketahui sekitar dua minggu ke depan. Soal organ-organ apa saja yang dibawa ke laboratorium dan adanya gejala-gejala sebel anak gajah mati, Agus tak menjelaskannya.
URL : https://jatimnow.com/baca-40104-kematian-gajah-dumbo-koleksi-kebun-binatang-surabaya-diusut-polisi