Pixel Codejatimnow.com

Mobil Mahasiswa UMM Dibawa Kabur Calon Pembeli, "Ditukar" 2 Cewek

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Achmad Titan
Mobil mahasiswa UMM yang dibawa kabur calon pembeli. (Foto: Dok. Pribadi)
Mobil mahasiswa UMM yang dibawa kabur calon pembeli. (Foto: Dok. Pribadi)

Malang - Niat jual mobil, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang kos di Perum Graha Merjosari, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang malah jadi korban penipuan.

Korban Ardhitya Ferdy Putra (22) menceritakan, awalnya pada pukul 10.00 WIB, Rabu (22/12/2021), pelaku menghubungi dirinya. Rencana, ia mau mengecek mobil Honda HRV tahun 2015 yang ditawarkan melalui Facebook. Mobil itu bernopol N 1193 CB, warna silver.

"Saya pun janjian dan bertemu. Waktu melihat mobil, dia (pelaku) mengajak dua wanita yang diaku adiknya. Setelah mengecek mobil ia pun mencoba test drive," ucap Adit, sapaanya, Kamis (23/12/2021).

Namun ketika ditunggu pelaku tak kunjung kembali, tak pelak hal tersebut membuat korban kebingungan.

"Tak tunggu cukup lama sekitar 1 jam kok gak kembali. Saya telepon juga gak balas. Ya saya bingung akhirnya dua wanita yang diajak pelaku untuk jaminan saya tahan," ungkapnya.

Baca juga:
Kejari Tulungagung Kembalikan Pikap dan Motor Korban Penipuan

Tapi ketika ditanya, ternyata pelaku dan kedua wanita tersebut tidak memiliki hubungan apapun. Mereka hanya diajak oleh pelaku.

"Saya berani memberikan kunci kepada pelaku karena kata dia 2 wanita yang dia ajak itu adiknya. Saya tidak memiliki pikiran kalau sampai mobil akan dibawa lari. Ternyata semua cuma setting-an dia untuk membawa mobil saya," keluhnya.

Akibat kejadian tersebut pelaku pun merugi hingga Rp190 Juta. Adit pun langsung melaporkan kejadian ke pihak kepolisian.

Baca juga:
Penipu Jual Beli Tanah di Kota Malang, Rugikan Korban Ratusan Juta Rupiah

Anggota Polsek Lowokwaru, Aiptu Bambang Setyoso membenarkan bila ada laporan seorang mahasiswa yang kehilangan mobilnya.

"Ya benar, korban melapor Kamis kemarin pada pukul 22.00 WIB. Kami pun bergerak cepat dan melakukan lidik dengan memintai keterangan kedua wanita yang diajak pelaku," ucapnya.