Pasuruan - Jelang perayaan Hari Raya Natal, para petani cemara jenis poa-poa di Desa Ledug, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan kebanjiran order. Banyaknya permintaan membuat para petani kuwalahan.
"Sekali kirim setiap satu tujuan minimal satu truk. Isinya seribuan pohon cemara poa-poa," jelas Komarudin alias Kapak, petani pohon cemara poa-poa setempat, Kamis (23/12/2021).
Dari daftar order yang diterima Kapak, saat ini dirinya telah memenuhi permintaan pasar di kawasan Lombok NTB, Surabaya, Medan, Jakarta bahkan sampai ekspor ke pasar luar negeri di Singapura.
Kapak menyebut, pohon cemara poa-poa ini kuat dan daunya tidak rontok meski pengirimannya menempuh jarak sampai berminggu-minggu.
"Prinsipnya saat hendak dikirim cemaranya dikarantina dulu. Kemudian ditanam kembali di pot sebagai hiasan Natal dan Tahun Baru," terangnya.
Setiap pengiriman, Kapak mengaku memberangkatkan satu sampai tiga truk pohon cemara poa-poa jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Sehingga untungnya berlipat.
Baca juga:
Ini Cara Anggota DPRD Agus Wicaksono Dorong Produktivitas Petani Lumajang
"Harganya yang ukuran 50 sentimeter hingga 1 meter itu Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu. Kalau di atas 2 meter sekitar Rp 250 ribu," bebernya.
Selain indah dipandang untuk hiasan, perawatan cemara poa-poa terbilang mudah.
"Cukup disiram air saja. Kalau ada daun yang panjang cukup dipotong. Simpel," tandasnya.
Baca juga:
Hari Krida Pertanian 2024, Pemkab Jember Luncurkan J-Sultan
Komarudin alias Kapak, petani cemara jenis poa-poa di Desa Ledug, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan