Pasuruan - Warga Desa Wonorejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan yang disebut melakukan aksi pengusiran terhadap warga minoritas yang melakukan bakti sosial pada Minggu (26/12/2021) lalu, berakhir damai.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati menjelaskan, rombongan 7 orang sekeluarga beragama Kristen asal Kota Pasuruan yang diusir dan perwakilan warga Desa Wonorejo telah diundang untuk mediasi di Kantor Bakesbangpol pada Selasa (28/12/2021) dengan disaksikan TNI-Polri.
Baca juga:
- Viral Warga di Lumbang Diduga Usir Keluarga Minoritas
- Camat Lumbang Klarifikasi Aksi Warga Diduga Usir Keluarga Minoritas di Pasuruan
"Setelah dilakukan mediasi, perwakilan warga telah meminta maaf dan perwakilan keluarga asal Kota Pasuruan tersebut menerima maaf serta menyatakan selesainya persoalan," jelas Tectona kepada jatimnow.com.
Dalam berita acara yang ditandatangani kedua pihak, semua bersedia menjaga kerukunan dan keamanan Desa Wonorejo, menjaga komunikasi yang baik atas semua pihak, bersedia memaafkan dan menyatakan selesai persoalan yang timbul pada 26 Desember 2021.
Baca juga:
Video: Keluarga Informan Polisi Gadungan Diusir dari Desa Balongwon
"Pernyataan kedua belah pihak juga direkam video untuk disebarluaskan guna menghindari kesalahpahaman ulang," tandasnya.
Tecto meluruskan jika keluarga beragama Kristen yang diusir warga Desa Wonorejo yang sebelumnya dikatakan warga Kota Surabaya, sebenarnya adalah warga Kota Pasuruan.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan keluarga yang bekunjung ke rumah temannya kemudian ramai-ramai diusir warga, viral di media sosial. Warga yang marah, mengumpatkan kata-kata kasar terhadap si perekam.
Baca juga:
Video: Polemik Warga Lumbang Pasuruan Usir Keluarga Minoritas Berakhir Damai
Para petugas TNI dan polisi beserta tokoh masyarakat tampak meredam aksi warga yang kalap.
Akun raima_inchess yang memposting video tersebut menyebutkan lokasi kejadian berada di Desa Wonorejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan.