jatimnow.com - Akibat terkena luapan air sungai Sono, SDN 2 Maguwan Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo terpaksa menghentikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Senin (5/3/2018).
Puluhan siswa SD tersebut dikerahkan untuk bersih - bersih halaman serta kelasnya. Satu per satu, siswa menyisihkan buku serta alat belajar mengajar yang terendam banjir lumpur, Minggu (4/3/2018) dini hari.
Tak hanya para siswa, orang tua murid serta pemuda desa setempat bergotong - royong membantu membersihkan sekolah dari lumpur.
Kepala Sekolah SDN 2 Maguwan mengatakan, pada hari ini, siswa tidak diliburkan, melainkan diajak bergotong - royong membersihkan sekolah.
"Siswa tidak libur. Hanya saja mereka tidak melakukan kegiatan belajar mengajar. Tapi hanya datang membersihkan kelas dan kami beri tugas," ujar Kepala SDN 2 Maguwan, Siti Fatimah.
Baca juga:
Tanah Longsor Tutup Akses Jalan Madiun ke Telaga Ngebel Ponorogo
Siti menambahkan, untuk selanjutnya atau besok kegiatan belajar mengajar bisa dilaksanakan seperti biasa. Tapi untuk kerusakan di luar kelas dilakukan secara bertahap.
"Besok udah bisa belajar. Kelas udah bersih karena udah dipel dan lain-lain. Selain itu juga buku dan alat pembelajaran yang terkena banjir lumpur sudah bersih," katanya.
Untuk sekedar diketahui, hujan deras mengguyur Kecamatan Sambit. Karena derasnya, Sungai Sono di Desa Maguwan tidak bisa menahan debit air membuat tanggul ambrol. Air beserta lumpur meluber ke Kantor Desa Maguwan, serta sekolah SD Maguwan.
Baca juga:
Ponorogo Diguyur Hujan Deras, Pohon Beringin Tumbang
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto
URL : https://jatimnow.com/baca-405-siswa-sd-ponorogo-bersihkan-lumpur-sisa-banjir