Pixel Codejatimnow.com

Gubuk Weringin, Nongkrong Asyik di Kaki Gunung Penanggungan Trawas Mojokerto

Editor : Arina Pramudita  
Gubuk Weringin Trawas di Kampung Brenjonk, Desa Penanggungan, Mojokerto. (Foto-foto: Safrial Anggra/jatimnow.com)
Gubuk Weringin Trawas di Kampung Brenjonk, Desa Penanggungan, Mojokerto. (Foto-foto: Safrial Anggra/jatimnow.com)

Mojokerto - Nama Kampung Brenjonk yang semakin terkenal karena budidaya tanaman organiknya hingga dikunjungi banyak orang, memicu Nuriati melihat peluang membuka usaha dengan menyediakan spot instagramable.

Ia dan keluarga pun menyulap area persawahan menjadi gubuk nyaman nan asri yang dinamainya Gubuk Weringin Trawas. Warung milik Nuriati ini cocok menjadi pilihan nongkrong saat berkunjung ke Brenjonk.

Lokasi Kampung Organik Brenjonk berada di Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Nuriati, suami, dan dua anaknya, memilih nama weringin yang berarti pohon beringin, dengan harapan gubuknya bisa jadi tempat berteduh wisatawan yang datang ke kampungnya. Gubuk Weringin semakin membuat nyaman karena dilengkapi tenda-tenda kecil yang bisa digunakan sebagai spot nongkrong.

"Awale liat (awalnya melihat) kok banyak orang yang foto di tengah jalan hadap ke Penanggungan, akhire punya pikiran buat sulap sawahku jadi warung aja, eh ternyata rame," ujar Nuriati, Selasa (12/1/2022) sore.

Gubuk Weringin didirikannya sejak 17 Agustus 2019 dan langsung menghadap Gunung Penanggungan. Jika beruntung, pengunjung bisa ngopi santai sambil melihat puncak Pawitra tanpa tertutup kabut.

Baca juga:
Disbudporapar Tuban Pantau Tempat Wisata di Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Saat ramai, Nuriati dibantu dua anaknya untuk menjaga warung. Tak jarang, terutama pada akhir pekan, ia meminta tolong tetangga atau teman anak-anaknya untuk turut membantu di lokasi.

Meski penghasilannya tak menentu, Nuriati bersyukur karena kampungnya selalu didatangi pengunjung. Kini, ia bisa mengantongi Rp800 ribu sampai Rp5 juta dari membuka usaha Gubuk Weringin.

"Nggak mesti, kadang kalau hari biasa sepi palingan 800-an, kalau Sabtu-Minggu ramai bisa sampe 1-5jutaan sehari," jelasnya.

Di Gubuk Weringin, pengunjung bisa menikmati mene sederhana buatan Nuriati dan keluarga. Tersedia menu nasi sambal, pecel, bakso, urap sayur, serta aneka minuman hangat dan dingin.

Baca juga:
Destinasi Wisata 10 Kota di Jawa Timur Rekomendasi Khofifah

Untuk bisa bersantai sambil menikmati udara sejuk di Gubuk Weringin, anda bisa datang dari pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB. Jika masih penasaran, bisa juga klik @gubukweringintrawas di Instagram.

Reporter: Safrial Anggra

Nuriati, pemilik Gubuk Weringin.Nuriati, pemilik Gubuk Weringin.