Pasuruan - Pesona merekahnya bunga anggrek bulan memiliki daya tarik tersendiri bagi semua orang. Bunga yang digandrungi emak-emak ini pun membuat pamornya melejit di pasaran, Rabu (12/1/2021).
Namun tahukah anda, merawat bunga anggrek bulan ini ternyata gampang-gampang susah. Tak jarang, saking sayangnya si pemilik pada anggrek bulan, over penyiraman pun sering dilakukan. Ada pula masalah pada media tanam yang kurang tepat hingga membuat anggrek bulan mati.
Penjual spesialis bunga anggrek bulan di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Syamsul Arifin mengurai penyebab matinya tanaman nan cantik ini, dan bagaimana cara merawat yang benar.
"Penyebab matinya anggrek bulan yang sering muncul itu busuk akibat sering disiram dan media tanamnya tidak porous. Jadi airnya mengendap, tidak langsung terbuang," jelas Samsul yang sudah belasan tahun menekuni bisnis anggrek, saat ditemui di acara pameran bunga hias di Wisata Halal Ngopibareng Pintu Langit.
Selain itu, ada faktor lain yang mengancam hidup bunga eksotis ini, selain terlalu banyak disiram. Di antaranya adalah keberadaan kutu gajah yang biasa muncul dari media tanam yang kurang bagus dan terawat.
"Jika kurang teliti, kutu gajah ini menggerogoti dari pangkal batang, kemudian masuk ke batang. Tak lama batang anggrek akan mati. Biasanya kutu ini menyerang batang baru," terangnya.
Baca juga:
Festival Anggrek Digelar, Pemkab Jember Berharap Ada Varietas Unggulan
Keberadaan lalat juga mengganggu. Jika ada lalat, utamanya lalat hijau atau lalat yang punya sengat hinggap di kuncup bunga, besar kemungkinan bunga itu akan tidak jadi.
"Lalat itu kan membawa bakteri. Kalau sudah kena kuncup bunga anggrek bulan, pasti gak jadi," bebernya.
Terakhir, Samsul mengungkapkan jika anggrek bulan tidak tahan akan keberadaan semua jenis lumut. Akar anggrek yang menjuntai jika tertempel lumut pasti akan berhenti tumbuh.
Baca juga:
Festival Anggrek di Jember, Transaksi 2 Hari Tembus Ratusan Juta
Sehingga, pemilihan media tanam dari kayu arang yang keras menjadi pilihan. Sebab kalau memilih kayu arang kualitas rendah, persentase munculnya lumut lebih berisiko.
"Tipsnya agar anggrek tetep sehat, usahakan jangan menyiram terlalu sering, media tanam harus porous agar tidak berlumut, sebulan sekali harus disemprot insektisida, vitamin akar dan bunga seminggu sekali. Kalau musim hujan seperti ini, juga disemprot fungisida, agar terhindar dari jamur," tegasnya.
Samsul mebeberkan jika anggrek bulan ini tidak suka panas. Sehingga jangan sampai langsung tersengat sinar matahari. Jika seluruh tips tersebut dilakukan, potensi merekahnya bunga anggrek akan bertahan lama.