Pixel Codejatimnow.com

Viral Tempat Sampah di Kota Probolinggo Dibuat Mainan, Pelaku Serahkan Diri

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin menemui empat pemuda yang memainkan tempat sampah
Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin menemui empat pemuda yang memainkan tempat sampah

Probolinggo - Empat pemuda yang memainkan tempat sampah di Taman Semeru Kota Probolinggo menyerahkan diri kepada petugas, Kamis (13/1/2022). Video aksi mereka sebelumnya viral di media sosial.

Keempat pemuda itu adalah R (17), A (21), Al (21) dan Ah (16). Empat pemuda itu berasal dari Kabupaten dan Kota Probolinggo.

"Ini empat pemuda yang memainkan bak sampah di Taman Semeru dan videonya menjadi viral di medsos," ungkap Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin.

Baca juga:  VIral Tempat Sampah di Taman Semeru Dibuat Mainan, DLH Kota Probolinggo Geram

Empat pemuda tersebut menyerahkan diri setelah anggota Satpol PP Kota Probolinggo mengantongi nama-namanya.

"Akhinya keempatnya mendatangi Kantor Satpol PP usai dihubungi," ujar dia.

Hadi berharap agar aksi serupa tidak lagi terjadi di daerahnya, termasuk kawasan taman kota.

Baca juga:
Ini Kronologi Kejadian Pelaku Curanmor di Ponorogo yang Kepergok Warga

"Taman yang ada perlu kita jaga bersama termasuk peran serta masyarakat sangat dibutuhkan. Tanpa ada kebersamaan mustahil hal itu bisa terwujud," jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Satpol PP Kota Probolinggo, Aman Suryaman menyatakan, keempat pemuda tersebut didata dan dibina agar tidak mengulangi perbuatan serupa.

"Keluarga dari pemuda ini nantinya juga akan dipanggil saat menandatangani surat pernyataan," jelasnya.

Baca juga:
Begini Nasib Pelaku Curanmor di Ponorogo usai Kepergok Warga

Atas kejadian itu, Aman berjanji akan memperketat penjagaan di sejumlah taman kota yang ada.

Ah (16) salah satu pemuda yang terlibat dalam video itu mengaku bahwa aksinya tersebut hanya untuk bermain saja dan tidak ada motif lain.

"Kami hanya bergurau sama teman-teman saat di Taman Semeru. Nggak tahunya ada yang mengambil video dan viral di media sosial. Kami minta maaf dan tidak akan mengulanginya lagi," tutur dia.