Pixel Code jatimnow.com

Kasus HIV/AIDS Surabaya Tertinggi se Jatim, Didominasi Laki-laki Usia Produktif

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Ni'am Kurniawan
Ilustrasi HIV/AIDS (Foto: Wikipedia)
Ilustrasi HIV/AIDS (Foto: Wikipedia)

Surabaya - Pasien HIV/AIDS di Surabaya disebut tertinggi di Jawa Timur, yaitu dengan 323 pasien. Angka itu didominasi laki-laki dengan usia produktif antara 25 hingga 44 tahun.

Dari data Dinas Kesehatan Jatim, Tahun 2021 ada 323 pasien di Kota Pahlawan, disusul Banyuwangi 186 dan Jember 174 pasien. Angka itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Surabaya Nanik Sukristina.

Nanik menyebut, mayoritas pasien HIV/AIDS di Surabaya didominasi laki-laki dengan usia produktif antara 25 hingga 44 tahun.

"HIV AIDS di Surabaya saat ini tertinggi se Jawa Timur. Penemuan HIV ini ada 323 Tahun 2021, memang angka besar," ujar Nanik, Rabu (19/1/2022).

"Usia terbanyak 25-44 tahun. Jenis kelamin banyak laki-laki sekitar 73 persen, wanita 27 persen. Paling banyak di Kecamatan Sawahan dan Tambaksari. Sawahan paling tinggi," beber dia.

Baca juga:
199 Warga Lamongan Terinfeksi HIV, 11 Orang Meninggal

Nanik menambahkan, mayoritas pengidap HIV/AIDS di Surabaya terbanyak dari para karyawan laki-laki, disusul ibu rumah tangga yang seringkali terpapar dari suaminya.

"Wiraswasta urutan ketiga, ada 14,6 persen. Homoseksual 46 persen, heteroseksual 49 persen, biseksual 2,3 perseb. Paling tinggi sekali usia 25-29, kedua 30-34," jelasnya.

Baca juga:
Perilaku Seks Bebas Akibatkan Angka Kasus HIV/AIDS di Trenggalek Bertambah

Nanik melanjutkan, meski tercatat tertinggi dengan kasus HIV di Jatim, Surabaya telah berhasil menurunkan kasus itu dari Tahun 2018 yang mencapai 900 pasien.

"Paling tinggi justru Tahun 2018 ada 900 kasus. Karena banyak warga luar Surabaya yang berobatnya ke Surabaya, sehingga tercatatnya di Surabaya, warga luar kota yang terdata 40 persen. Sebenarnya turun trendnya. Penurunan kasus signifikan mulai 2018 sampai 2021," tandasnya.